Mahasiswa dan Staf Alami Lengan dan Kaki Membiru Usai Makan dan Minum di Sebuah Universitas Jerman

25 Agustus 2021, 16:47 WIB
Ilustrasi kulit membiru - Beberapa orang mahasiswa dan staf di sebuah universitas di Jerman mengalami mual dan lengan serta kaki yang membiru usai makan dan minum. /PEXELS/Cottonbro/

PR TASIKMALAYA – Tujuh orang jatuh sakit setelah mengonsumsi berbagai makanan dan minuman dari dapur di Universitas Teknik Darmstadt di Jerman.

Bukan hanya itu, beberapa mahasiswa dan anggota staf juga mengalami mual dan beberapa melihat lengan atau kaki mereka membiru setelah menggunakan fasilitas dapur dan mesin minuman.

Polisi negara bagian Hesse menduga bahwa insiden tersebut dikarenakan adanya percobaan pemberian racun.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Eks Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Rizal Ramli: Lelucon KPK yang Tak Lucu

Enam orang dirawat di rumah sakit di Darmstadt, dekat Frankfurt, sementara seorang siswa berusia 30 tahun untuk sementara dalam kondisi yang mengancam jiwa tetapi distabilkan oleh dokter.

Sebuah regu dengan 40 detektif pun telah dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut, menurut polisi dan jaksa penuntut negara di Darmstadt.

"Investigasi berjalan dengan kecepatan tinggi dan polisi melakukan segalanya untuk mengidentifikasi pelakunya," jelas mereka, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.

Baca Juga: Bahas Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ustaz Subki Tiba-tiba Singgung Orang Ketiga

Mereka menduga beberapa botol susu dan air yang dapat diakses secara bebas di tiga dapur kecil terpisah di kampus Universitas Lichtwiese terkontaminasi selama akhir pekan.

Mengutip seorang penyelidik anonim, surat kabar lokal mengatakan bahwa polisi mengesampingkan kemungkinan racun yang tertinggal secara tidak sengaja.

Mahasiswa akhirnya diimbau untuk hanya mengkonsumsi makanan atau minuman yang dibawa sendiri atau disimpan di bawah pengawasan.

Baca Juga: Soal Demo Pengungsi Afghanistan di Indonesia ke UNHCR, Teddy Gusnaidi: Segera Deportasi Jika hanya Jadi Sampah

Mereka yang minum dari botol yang dibeli di kampus dan merasa tidak enak badan disarankan untuk segera menghubungi dokter.

Polisi mengatakan kontaminasi mudah diidentifikasi karena bau tajam yang dipancarkan oleh racun yang dicurigai.

Sementara itu menurut penyelidik, mereka telah mengidentifikasi zat tersebut usai menganalisis sampel di laboratorium polisi.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Cetak Sertifiat Vaksin Covid-19 dalam Bentuk Kartu

“Teridentifikasi suatu zat yang dapat membahayakan kesehatan, dan bahkan mematikan,” kata jaksa senior Robert Hartmann dalam konferensi pers pada Selasa, 24 Agustus 2021 waktu setempat.

“Kami terkejut dengan kejahatan nyata yang telah dilakukan di universitas kami,” kata rektor universitas, Tanja Brühl.

Sementara itu, Angela Dorn-Rancke, menteri sains untuk negara bagian Hesse juga ikut menanggapi insiden yang menghebohkan di Jerman itu.

Baca Juga: Kim Young Dae dan Lee Sung Kyung Akan Bintangi Drakor Baru 'Shooting Star', Berikut Kata Produser

“Saya berharap yang terbaik bagi mereka yang terkena dampak, pemulihan yang cepat dan dapat meyakinkan mereka dukungan penuh saya.

“Bersama dengan universitas dan penyelidik, kami sekarang perlu mengklarifikasi situasi secepat mungkin,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler