PBB Menyebut Kelompok Taliban Akan Datangi Rumah-rumah yang Bekerja dengan AS dan NATO untuk Dieksekusi

20 Agustus 2021, 18:44 WIB
Ilustrasi. Perserikatan Bangsa Bangsa menyebutkan jika kelompok Taliban akan mendatangi rumah-rumah yang bekerja untuk AS dan NATO. /REUTERS/Stringer

PR TASIKMALAYA - Berdasarkan penilaian dari Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB, kelompok Taliban Afghanistan akan mengunjungi setiap rumah.

Hal tersebut dilaporkan untuk mencari orang yang tidak sejalan dengan kelompok Taliban, termasuk keluarga mereka.

Menurut penilaian ancaman PBB, penguasa baru Afghanistan dikhawatirkan akan merencanakan balas dendam.

Baca Juga: Salah Satunya Sandal, Intip Isi Seserahan Rizky Billar pada Lesti, Harganya Ada yang 4 Ribu Dollar!

Kelompok Taliban menjanjikan amnesti penuh setelah mengambil alih Kabul pada hari Minggu dalam mengakhiri perang selama 20 tahun.

Pasukan pemerintah dan menjanjikan amnesti penuh yang merupakan bagian dari serangan hubungan masyarakat yang dirancang dengan baik.

Taliban akan “berbeda secara positif” dari pemerintahan brutal Afghanistan yang berlangsung pada 1996-2001.

Baca Juga: Bingung Sikap Gebetan? Simak Kepribadian yang Perlu Dimiliki Pasangan dengan Zodiak Aquarius

Hak-hak perempuan juga akan dijamin oleh kelompok Taliban dan mereka akan dihormati.

Namun ribuan orang berusaha melarikan diri dari Ibu Kota Afghanistan dengan penerbangan evakuasi.

Menurut laporan dari intelijen untuk PBB masih banyak orang yang merasa ketakutan.

Baca Juga: 2 Artis yang Berpenampilan Cantik Paripurna Saat Hadiri Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Siapa Saja?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 20 Agustus 2021 dari Aljazeera, disebutkan orang-orang yang bekerja dengan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO akan didatangi oleh kelompok Taliban.

Berdasarkan laporan yang ditulis Analisis Global Norwegia, orang-orang menuju ke bandara Kabul akan disaring oleh kelompok Taliban.

Menurut Norwegian Center for Global Analyses menyebutkan bahwa keluarga yang menolak menyerahkan diri akan dihukum berdasarkan hukum syariah.

Baca Juga: Afrika Barat Tengah Alami 3 Wabah Sekaligus, WHO: Kami Sangat Prihatin

"Mereka menargetkan keluarga dari mereka yang menolak untuk menyerahkan diri, dan menuntut serta menghukum keluarga mereka 'menurut hukum Syariah'," ungkap Christian Nellemann selaku direktur eksekutif Analisis Global Norwegia.

Kelompok taliban akan melakukan eksekusi terhadap orang-orang yang bekerja dengan NATO dan AS.

"Individu yang sebelumnya bekerja dengan pasukan NATO dan AS dan sekutu mereka, bersama dengan anggota keluarga mereka akan mengalami penyiksaan dan eksekusi,” ungkapnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler