PR TASIKMALAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara terkait isu radikalimes dan Taliban.
Lewat cuitan di akun Twitter resminya, Pimpinan KPK Nurul Ghufron membantah adanya isu radikalisme dan Taliban.
"Selama satu tahun saya dan pimpinan KPK periode 2019–2023 memimpin KPK, kami pastikan tidak ada radikalisme dan taliban di KPK seperti yang disebutkan," kata Nurul Ghufron.
Baca Juga: Ustaz Abu Jibriel Meninggal Dunia, 'Abah Sudah Ketemu dengan Rabb-nya'
Lebih lanjut, KPK juga menjelaskan soal beredarnya video diduga demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR.
KPK menyebut, video tersebut diambil saat pihaknya menggelar audensi dengan MAKI dan perwakilan BEM soal antikorupsi pada 11-12 September 2019.
Terkait dengan isu mengenai Radikalisme dan Taliban di KPK beberapa hari belakangan ini, berikut informasi dan klarifikasi Pimpinan KPK, Bpk. Nurul Ghufron yang dapat kami sampaikan.— KPK (@KPK_RI) January 26, 2021
Masih dalam utas yang sama, KPK justru curiga jika isu radikalisme dan Taliban yang kini menyerang pihaknya adalah sebagai pengalihan isu.
Baca Juga: Peringatkan untuk Hindari Korupsi, Benny Harman: Suara Rakyat Paling Menakutkan
"KPK mencurigai diangkatnya isu tsb adalah upaya pihak-pihak yang punya tujuan tertentu apa pun itu. Sebagai penegak hukum, kami pastikan bahwa KPK akan tetap bekerja pada koridor hukum," sambung KPK.
Sementara itu, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah juga sempat menduga jika dua isu tersebut sebagai pengalihan isu.