Usai Lahirkan 9 Bayi Kembar, Wanita Mali Ini Ungkap Perawatan Buah Hatinya: 100 Popok per Hari

28 Juli 2021, 13:44 WIB
ILUSTRASI - Seorang wanita di Mali melahirkan 9 bayi kembar sekaligus setelah sebelumnya hanya 7 bayi yang terdeteksi dalam rahimnya. /Pexels/Jonathan Borba

PR TASIKMALAYA – Wanita asal Mali yang melahirkan rekor dunia sembilan bayi telah mengungkapkan bagaimana tim dokter dan perawat harus mengganti hingga 100 popok per hari serta enam liter susu.

Akan tetapi, wanita itu mengaku dia terlalu lelah untuk merawat sembilan bayinya dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan menonton televisi.

Wanita bernama Halima Cisse itu memiliki sembilan bayi kembar di klinik Ain Borja di Casablanca, Maroko pada 5 Mei.

Baca Juga: Senasib dengan Shireen Sungkar, Zaskia Adya Mecca Akui Jatuh Cinta pada Hanung Bramantyo karena Balas Dendam

Kelahiran itu memecahkan rekor dunia saat ini yang dibuat oleh 'Octomum' Nadya Suleman pada 2009, yang melahirkan delapan bayi yang selamat.

Sembilan bayi milik Cisse, yang dia tegaskan dikandung secara alami, beratnya antara 500 gram hingga 1 kilo ketika mereka lahir.

Hingga saat ini, Sembilan bayi itu tetap berada di inkubator unit perawatan intensif klinik di mana mereka dirawat sepanjang waktu oleh tim dokter dan perawat.

Baca Juga: Ramalkan Pandemi Covid-19 dengan Tarotnya, Denny Darko: Kita Semua Harus Melewati Satu Gelombang Lagi

Dalam sebuah wawancara eksklusif dari rumah sakitnya di Maroko, Cisse mengatakan bahwa dia baru mengetahui memiliki sembilan bayi beberapa menit sebelum kelahiran melalui operasi caesar.

"Sungguh mengejutkan ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki sembilan bayi karena saya pikir bayinya ada tujuh," katanya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.

“Saat bayi-bayi itu keluar, ada begitu banyak pertanyaan di benak saya. Saya sangat menyadari apa yang sedang terjadi dan sepertinya ada tekanan yang tak ada habisnya,” jelasnya.

Baca Juga: Bangga Banget! TXT Jadi Artis K-pop Pertama yang Berhasil Bertahan 7 Minggu di Billboard 200!

Ia menjelaskan bahwa sang adik yang memegang tangannya ketika melahirkan hanyalah berpikir bagaimana Cisse akan menjaga anak-anaknya dan siapa yang akan membantunya.

Dia juga mengungkapkan bahwa hampir tiga bulan setelah menjalani kelahiran yang sulit, dia masih belum pulih dan hanya mengunjungi bayinya dua kali sehari hingga 30 menit.

Ia mengaku tidak memiliki energi untuk mengikuti aturan perawatan mereka yang melelahkan.

Baca Juga: Kebijakan Makan di Tempat 20 Menit Jadi Bahan Lelucon, dr. Tompi Beri Respon Menohok: Jangan Kebablasan!

Cisse mengungkapkan bahwa dalam waktu satu bulan setelah melahirkan dia kehabisan ASI. Bayinya diperkirakan akan tetap berada di rumah sakit selama dua bulan lagi.

"Banyak pekerjaan, termasuk mengganti 100 popok per hari, dan saya masih merasa sangat lemah. Kehamilan saya sangat sulit, dan saya perlu banyak istirahat,” katanya.

“Melahirkan satu anak cukup sulit tetapi memiliki sembilan tidak terbayangkan. Sungguh menakjubkan. Saya berterima kasih kepada tim medis yang melakukan semua kerja keras dan Pemerintah Mali untuk mendanai ini,” tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Juli 2021: Berharap Bebas dari Hukuman, Elsa Mohon Ampun dari Andin dan Aldebaran

Saat ini Cisse tinggal di kamar pribadi di lantai tiga klinik, meninggalkannya hanya untuk mengunjungi bayinya.

Dia hampir meninggal karena kehilangan darah selama persalinan dan dokter memperkirakan bahwa perutnya sendiri memiliki berat hampir 30 kg, terdiri dari bayi dan cairan ketuban.

“Untungnya saya tidak harus bangun di malam hari jika bayi mulai menangis karena perawat menangani semua itu, jadi saya bisa tidur lama. Saya beruntung masih hidup dan mendapatkan semua dukungan ini,” ucapnya.

Baca Juga: Sebut ‘Tsunami’ Covid-19 Mulai ke Sumatera Utara, Dahnil Anzar ‘Colek’ Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution

Cisse melahirkan melalui operasi caesar, ditemani oleh saudara perempuannya Aisha sementara suaminya Kader Arby tinggal di rumah mereka di Timbuktu, Mali. Dia tidak dapat melakukan perjalanan karena pembatasan perjalanan Covid-19.

Arby sendiri baru tiba di Maroko pada 9 Juli, dan setelah menghabiskan sepuluh hari di karantina, melihat sembilan anaknya untuk pertama kalinya pada 19 Juli.

“Itu adalah perasaan yang luar biasa dan saya hanya bersyukur kepada Tuhan bahwa mereka telah selamat dan kesehatan mereka serta istri saya membaik. Ketika saya melihat mereka, saya kehilangan kata-kata, sulit untuk menerima semuanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Gregoria Mariska Menang, Praveen dan Melati Harus Tersingkir

Pasangan ini menikah pada tahun 2017 dan sudah memiliki seorang putri, Souda, dua setengah tahun yang dirawat oleh kerabat.

Arby adalah seorang pelaut di angkatan laut Mali dan mengakui bahwa menjaga keluarganya akan 'menantang' secara finansial.

Mereka tinggal di rumah sederhana dengan tiga kamar tidur yang katanya sekarang harus mereka kembangkan untuk menampung sepuluh anak mereka.

Baca Juga: Xabiru Hakim Kenakan Baju Main Sehara Rp2 Juta, Netizen: Rachel Vennya Mah Duit Rp100.000 Nggak Ada Artinya

“Ada banyak hal yang harus diselesaikan tentang masa depan, tetapi untuk saat ini, kami hanya fokus merawat bayi kami dan membawanya pulang. Kami tidak dapat terlibat dalam perawatan mereka sehari-hari, tetapi itu adalah berkah karena istri saya membutuhkan istirahat,” ujar Arby.

“Kekhawatiran besar bagi saya bukanlah ukuran rumah saya, berapa banyak kamar yang kami miliki atau uang, tetapi memastikan bahwa istri dan anak-anak saya baik-baik saja,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler