PR TASIKMALAYA - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak di dunia, Inggris akan lakukan tes kontak harian di tempat kerja sektor makanan, seperti restoran, supermarket dan lain-lain.
Tujuan tes kontak harian ini diluncurkan ke tempat kerja sektor makanan Inggris, yakni agar staf yang telah 'di-ping' oleh aplikasi Covid-19 dapat terus bekerja jika mereka dites negatif daripada mengisolasi diri mereka sendiri.
Diketahui, tes kontak dirancang untuk membatasi penyebaran Covid-19 di Inggris dengan mengidentifikasi orang yang terinfeksi dengan berada di dekat seseorang dengan virus, baik melalui aplikasi atau pelacak kontak manusia, tetapi yang tidak memiliki gejala.
Baca Juga: Jabar Posisi Dua Terbanyak Jumlah Orang dengan HIV dan AIDS, Ini Kata Ridwan Kamil
Beberapa supermarket menghadapi kekurangan produk tertentu, terutama yang diminati dalam cuaca panas.
Tak hanya itu, beberapa pompa bensin harus tutup setelah aplikasi kesehatan mengatakan kepada pekerja untuk mengisolasi setelah kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Surat kabar Inggris memuat gambar halaman depan rak kosong di supermarket, menyatakan "pingdemic".
Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan BOR di Jabar Turun ke Angka 75 Persen, Tenda Darurat BNPB Mulai Dibongkar
Inggris alami peningkatan kasus menjadi hampir 50.000 per hari.
Ratusan ribu orang telah disarankan atau "ping" oleh aplikasi pelacakan kontak Layanan Kesehatan Nasional untuk mengisolasi selama 10 hari.
Pemerintah mengatakan situs pengujian prioritas akan didirikan di pusat distribusi supermarket terbesar minggu ini.
Tak hanya itu, hingga 500 situs akan dimulai minggu depan.
“Saat kami mengelola virus ini dan melakukan segala yang kami bisa untuk memutus rantai penularan," ungkapnya Kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.
Pengujian kontak harian terhadap pekerja di sektor vital ini ia nilai akan membantu meminimalkan gangguan yang disebabkan oleh meningkatnya kasus dalam beberapa minggu mendatang.
"Sambil memastikan pekerja tidak berada dalam risiko," ungkap Sajid Javid lagi.
Diketahui bahwa kini Inggris hampir mencapai angka enam juta lebih kasus Covid-19.
Dengan angka kasus aktif mencapai 1,045,808, dan sebagian meninggal juga dinyatakan sembuh.***