Lukisan dan Patung dari Masa Korea Kuno Memiliki Keunikan Tersendiri, Apakah Itu?

29 Juni 2021, 14:20 WIB
Kebanyakan hasil seni orang Korea dihasilkan dari wilayah selatan berasal dari Kerajaan Baekje dan Silla. /koreaherald.com

PR TASIKMALAYA - Berbagai kesan dinamis dari karakteristik seni lukisan Korea masa Koguryo mencerminkan semangat keberanian dari rakyat.

Pada fase ketiga dan terakhir dari seni mural Koguryo, teknik lukisan mural meningkat dan terkesan diperbaiki di bawah pengaruh karya lukisan dari Tiongkok.

Seni lukisan Korea dari tiga area pemakaman di Uhyon-ni, dekat Pyongyang, dan makam Empat Dewa di Ji’an adalah contoh terbaik dari fase akhir gambar lukisan dinding Koguryo.

Baca Juga: Andai Nindy Ayunda Minta Maaf, Olla Ramlan: Dia Beneran Tulus Nggak?

Seni melukis makam masa Korea kuno menyebar ke Baekje saat ada dua contoh lukisan dinding makam di pemakaman Songsan-ni, Kongju serta di Nungsan-ni, Puyo.

Makam Raja Munyong (501-523 Masehi) di Kongju dihiasi dengan lukisan ikan, naga, dan bunga teratai.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Selasa, 29 Juni 2021 contoh seni lukisan Korea berasal dari masa Silla Kuno berupa pelana penunggang kuda yang terbuat dari berbagai lapisan kulit kayu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Mama Sarah Melindungi Elsa, Papa Surya dan Al Temukan Fakta Baru

Lukisan itu menggambarkan seekor kuda putih berlari kencang sedang diapit oleh desain sekelompok pohon kamper.

Selain lukisan, seni memahat patung adalah salah satu peninggalan Korea masa kuno.

Di kerajaan Baekje, tipe patung Budha dari Koguryo menjadi lebih naturalistik dan tentunya mencerminkan gaya Korea.

Baca Juga: Nathalie Holscher Ungkap Penyebar Video Syur 20 Detik yang Diduga Fitnah Dirinya dengan Panji Komara

Gaya tersebut terpengaruh model patung lebih halus berasal dari wilayah Nan di masa Dinasti Liang memerintah Tiongkok (502-557).

Masa itu banyak tukang seni pahat patung dari Tiongkok selatan pergi menuju kerajaan Baekje.

Gambaran dari masa depan tentang Budha yang sedang tinggal di Surga Tushita berasal dari sumber anonim membentuk wajah bulat, tubuh terkesan feminin, dan imajinatif mewakili tukang seni pahat patung kerajaan Baekje berasal dari tahun 600.

Baca Juga: Senasib dengan Anak Maia Estianty, Boy William Pernah Hidup Numpang karena Orang Tua Bercerai

Patung Budha kayu cemara dari Kuil Koryo di Jepang memiliki ekspresi muka yang sama berikut postur tubuhnya.

Patung diyakini berasal dari Korea berasal dari tahun 623.

Hal ini kuat diyakini karena ikut tercatat juga dalam Nihon shoki¸ manuskrip sejarah resmi Jepang yang memuat kompilasi berbagai peristiwa berasal dari abad 8 Masehi.

Baca Juga: Saat Ditanya Bayaran Jadi MC Untuk Nikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Indra Bekti: Ada Amplopnya...

Menuju akhir masa kekuasaan kerajaan Baekje, patung batu yang dipahat dari bentuk relief figur batu alam, muncul.

Patung ini menjadi tritunggal dari Amitabha, atau Budha dari Surga Barat diapit oleh Bodhisatva Avalokiteshvara membawa permata sakral.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler