Covid-19 Belum Reda, Malaysia Hanya Izinkan 2 Orang Saja untuk Berbelanja

31 Mei 2021, 08:30 WIB
Di tengah lockdown total yang dilakukan Malaysia saat pandemi Covid-19 ini, pemerintah hanya  izinkan 2 orang saja untuk berbelanja. //PIXABAY/Antonio_Cansino

PR TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 masih juga belum reda, termasuk juga di Negara Malaysia. 

Oleh karena itu, Pemerintah Malaysia menerapkan lockdown total akibat kasus Covid-19 ini. 

Kebijakan lockdown total di tengah pandemi Covid-19, akan mulai diterapkan di Malaysia pada 1 Juni hingga 14 Juni 2021 mendatang.

Baca Juga: Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 31 Mei 2021: Cek dan Klaim Segera!

Pengumuman kebijakan tersebut, dirilis langsung oleh Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Ismail Sabri Yaakob di Putrajaya.

Salah satu isi peraturan terkait dengan kebijakan tersebut, di antaranya memberlakukan pembatasan atas jumlah orang yang berbelanja.

Dua orang tersebut merupakan perwakilan dari setiap keluarga untuk berbelanja berbagai kebutuhan.

Baca Juga: Terawang Masalah Rumah Tangga Rizki DA dan Nadya Mustika, Denny Darko: Semua Dilakukan Saat Emosi

Seperti kebutuhan makanan, obat-obatan, dan keperluan pokok lainnya.

Selain aturan berbelanja, Pemerintah Malaysia juga menerapkan aturan terkait dengan pelayanan kesehatan.

Pemerintah Malaysia membatasi hanya maksimal tiga orang saja termasuk pasien yang diizinkan ke luar untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Diinterogasi Papa Surya, Elsa Pilih Korbankan Mama Sarah?

Selanjutnya pengobatan, tes Covid-19, keselamatan, atau darurat dalam radius tidak melebihi 10 kilometer dari kediaman atau yang jaraknya paling dekat dengan rumah.

Bahkan hal tersebut juga berlaku untuk penumpang angkutan umum.

“Jumlah penumpang dalam taksi dan e-hailing dibatasi dua orang saja, termasuk pengemudi dan penumpang disyaratkan untuk duduk di kursi panumpang bagian belakang,” jelasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 31 Mei 2021.

Berkaitan dengan transportasi umum, Pemerintah Malaysia hanya mengijinkan beroperasi dengan maksimal kapasitas penumpang 50 persen.

Baca Juga: Silangkan Jari dan Lihat Orang Seperti Apa Anda dalam Menyikapi Hubungan, Salah Satunya Orang yang Blak-blakan

Peraturan tersebut berlaku bagi transportasi umum seperti angkutan karyawan, bus, bus ekspres, LRT, MRT, ERL, monorel, feri, dan angkutan umum lainnya.

“Kapasitas kehadiran bagi pegawai pelayanan umum dibatasi 20 persen bagi petugas yang perlu dan 100 persen bekerja dari rumah, bagi yang bukan pelayanan umum,” ujarnya.

Adapun seluruh sektor ekonomi, Pemerintah Malaysia menetapkan akan mulai beroperasi mulai pukul 8.00 pagi hingga maksimal pukul 20.00 malam.

Peraturan tersebut tidak berlaku bagi pelayanan umum seperti pasar segar serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler