Israel Klaim Kantor Berita Internasional Sembunyikan Aset Militer Hamas, Begini Kesaksian Para Karyawan

16 Mei 2021, 10:20 WIB
Potrert gedung perkantoran berita internasional yang digempur oleh Israel di Jalur Gaza. /Twitter.com/@arwaib

PR TASIKMALAYA - Pada hari Sabtu, 14 Mei 2021, Israel menggempur dan meruntuhkan gedung yang menampung sejumlah kantor media internasional di jalur Gaza.

Bangunan yang digempur Israel tersebut diketahui berisi kantor berita internasional termasuk Al Jazeera dan The Associated Press.

Terkait tindakan ini, Israel mengklaim bahwa gedung kantor berita itu dipergunakan Hamas untuk menyembunyikan aset militernya.

Baca Juga: Simak Hasil Kualifikasi dan Link Live Streaming MotoGP Prancis 2021

Diketahui, gedung bernama al-Jalaa itu memiliki sebelas lantai dan tidak hanya menampung perkantoran, tapi juga tempat tinggal.

Salah seorang reporter Al Jazeera, Safwat al-Kahlout, menyampaikan kesaksiannya terkait klaim tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Safwat mengaku tidak pernah melihat hal yang mencurigakan di kantornya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Racuni Teman-temannya Agar Ikut Beli Klub Sepak Bola, Baim Wong dan Irwansyah Tertarik?

Safwat menuturkan bahwa dirinya telah bekerja di kantor ini selama lebih dari sepuluh tahun dan tidak pernah melihat sesuatu yang mencurigakan.

"Saya bahkan bertanya kepada rekan-rekan saya apakah mereka telah melihat sesuatu yang mencurigakan," tuturnya.

"Mereka semua membenarkan kepada saya bahwa mereka tidak pernah melihat aspek militer atau bahkan para pejuang keluar masuk," terangnya.

Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem PUBG Mobile untuk Minggu 16 Mei 2021: Dapatkan Hadiah Menariknya!

CEO The Associated Press, Gary Pruitt, yang telah bekerja di kantor itu selama lima belas tahun, menyetujui pernyataan Safwat.

“Kami telah berada di gedung itu selama sekira 15 tahun untuk biro kami. Kami jelas tidak pernah merasa Hamas ada di sana," ungkapnya.

Berdasarkan penuturan Safwat, mereka sudah mendapatkan peringatan satu jam sebelum ledakan itu terjadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Snowman - Sia yang Viral di TikTok

Seorang penghuni gedung tersebut sebelumnya telah menerima telepon langsung dari militer Israel yang memberitahu akan ada penyerangan.

Safwat bersama rekan-rekannya yang pada saat itu berada di dalam gedung segera mengumpulkan sebanyak mungkin barang pribadi dan peralatan kantor, terutama kamera.

Safwat yang telah bekerja di sana selama sebelas tahun, kemudian menyaksikan setidaknya tiga rudal menghantam gedung dan meruntuhkannya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler