PR TASIKMALAYA - Israel terus membombardir Palestina hingga Jumat, 14 Mei 2021.
Israel melakukan itu melalui serangan udara dan juga peluru artileri.
Akibatnya, lebih dari 30 sekolah telah rusak oleh serangan udara Israel tersebut.
Baca Juga: Baru 4 Hari, Fadil Jaidi Berhasil Kumpulkan Dana Rp6 Miliar untuk Warga Palestina
Hal itu seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.
Kelompok Save The Children mengatakan setidaknya 31 sekolah telah rusak akibat serangan udara Israel.
Selain itu, sejumlah fasilitas kesehatan di Gaza juga turut rusak.
Dari 31 sekolah itu, sebanyak 24 ribu anak-anak belajar di sekolah tersebut.
Sedangkan dari pihak Israel, satu sekolah rusak akibat serangan roket di wilayah Israel selatan.
Intensifnya serangan dari Israel, membuat kelompok Hak Asasi Kemanusiaan, Save The Children harus berbohong pada anak-anak di Palestina.
Baca Juga: Perdana Salat Ied di Kota Dubai, Anang Hermansyah: Khotbahnya Cepet
Mereka mengatakan pada anak-anak bahwa yang sedang terjadi merupakan perayaan kembang api.
"Kami terus memberi tahu putri dan putra kami yang masih kecil bahwa penembakan yang hebat adalah perayaan, kembang api, sungguh lelucon!," ujar Manajer Lapangan Save The Children di Gaza Ibrahim Abu Shobeih.
"Kami menggunakan berbagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari atmosfer yang mengerikan inii, tetapi semuanya sia-sia," sambungnya.
Baca Juga: Denny Cagur Singgung Perselingkuhan, Billy Syahputra: Gua Rasa Atap Punya Perasaan Sama Memes
Di sisi lain, jumlah korban meninggal pun terus bertambah akibat Israel terus membombardir Palestina.
Sebanyak 119 orang meninggal di pihak Palestina, termasuk 31 anak-anak dan juga lebih dari 830 orang luka-luka.
Selain itu, ratusan keluarga di Gaza juga telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola oleh PBB.
Baca Juga: Syahrini Kerap Tampil Mewah, hingga Furniture Sarung Bantalnya Bermerek Hermes Seharga Motor
Serangan udara Israel mendapat serangan balasan dari Hamas pada Jumat dini hari yang ditembakan ke arah Kota Ashkelon.
Dari keseluruhan serangan Hamas dari sebelumnya, setidaknya enam orang Israel dan satu orang asal India meninggal dunia.***