Viral Video Sandraan Tentara Israel yang Diikat dan Ditutup Matanya, Hendak Menjual Anak-anak Palestina?

14 Mei 2021, 10:46 WIB
Viral video tentara Israel yang menahan dan menutup mata tahanannya yang diduga anak-anak Palestina.* /Twitter.com/@Hibamyazbek

PR TASIKMALAYA – Seorang oknum tentara Israel diduga mengunggah video ke Instagram minggu ini.

Video yang diduga diunggah oknum tentara Israel tersebut menunjukkan sekelompok pria Palestina yang diejek dan ditutup matanya.

Tak lama kemudian video yang diduga diunggah oknum tentara Israel tersebut disebarluaskan oleh Hiba Yazbek yang merupakan jurnalis Palestina yang berbasis di New York.

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami, Salah Satunya dengan Rutin Jalan Kaki

Hiba Yazek membagikan ulang video tersebut di media sosial Twitter dan mengatakan bahwa orang-orang yang ditahan tersebut merupakan anak-anak Palestina.

“Ini adalah anak-anak Palestina yang ditahan,” tulisnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Dot.

Hiba Yazek juga mengatakan, bahwa teks yang ada di dalam video tersebut artinya ‘untuk dijual’, yang mana tulisan tersebut ditulis dalam bahasa Ibrani.

Baca Juga: Tips Simpan Kue Kering Lebaran Tahan Lama Ala Farah Quinn

Bahkan dalam video tersebut, menurut Hiba Yazek terdengar tentara berteriak-teriak “Dua untuk 100, tiga untuk 75,” tuturnya.

Unggahan Hiba Yazek di Twitter tersebut menjadi viral di Twitter. Meski demikian, masih belum jelas kapan dan di mana video tersebut direkam.

Bahkan oknum tentara Israel yang mengunggah video tersebut, mengunci akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Tajir Melintir! Crazy Rich Malang Ini Bagikan THR dalam Bentuk Dollar

Unggahan video tersebut, memicu kemarahan yang meluas di media sosial. Bahkan semakin memicu ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

Video tersebut beredar setelah terjadi bentrokan yang berlangsung berminggu-minggu yang terjadi antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di Kota Tua Yerusalem.

Masalah lainnya, adanya pembatasan pertemuan masyarakat Palestina selama Ramadhan dan rencana pengusiran warga Palestina dari Yerusalem Timur, membuat situasi semakin tidak stabil.

Baca Juga: Setelah 87 Tahun, Warga Turki Kembali Laksanakan Salat Idul Fitri di Situs Warisan Dunia Hagia Sophia

Ketegangan semakin memuncak selama minggu ini. Bahkan terjadi baku tembak roket dan serangan udara militan di Palestina dan militer Israel.

Sejauh ini, per tanggal 12 Mei 2021 sebanyak 28 warga palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Militer Israel mengklaim sebanyak 16 dari mereka terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Ditambah lagi adanya serangan roket oleh Hamas, dilaporkan menjadi penyebab tewasnya tiga orang wanita Israel di Kota Ashkelon dan Tel Aviv.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Daily Dot

Tags

Terkini

Terpopuler