PR TASIKMALAYA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menolak proposal gencatan senjata dari Hamas.
Oleh karena itu, Kementerian Keamanan Israel pada Rabu, 12 Mei 2021 malam, menyetujui rencana untuk mengintensifkan serangan ke Hamas dan target Jihad Islam di Jalur Gaza.
Israel menyampaikan penolakannya itu melalui Kementerian Luar Negeri Rusia.
Hamas sendiri mengaku siap untuk melakukan gencatan senjata atas dasar “bersama”.
“Kampanye masih jauh dari selesai,” ujar seorang anggota Kementerian, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Ynet news.
“Apapun yang tidak kami lakukan sekarang, kami harus melakukannya dalam enam bulan atau satu tahun dari sekarang,” sambungnya.
Baca Juga: Inilah 10 Template Ucapan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, Cocok untuk Siapa Saja
Israel pun menegaskan bahwa serangannya terhadap Hamas dan kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza tidak akan berakhir dalam beberapa hari ke depan.
“Israel tidak akan berhenti dan tidak tertarik untuk berhenti. Semuanya bergerak ke arah yang benar,” kata anggota Kementerian tersebut.
“Kami akan bertindak sampai mereka mengakui bahwa melepaskan tembakan adalah kesalahan,” imbuhnya.
Hal tersebut seperti yang pernah dilakukan oleh Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah setelah perang Lebanon pada tahun 2006.
Ia juga menambahkan bahwa selama pihak Hamas dan juga kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza belum menyerah, Israel akan terus menyerangan.
Adapun terkait dengan kemampuan bertempur Hamas, Pejabat Senior mengatakan bahwa Israel Defense Force (IDF) tidak terkejut.
Baca Juga: Adik Ayana Moon Dapat Kado Spesial dari Ridwan Kamil, Apa Ya Hadiahnya?
“Kami tidak terkejut, baik skala roket maupun kemampuannya,” ucap Pejabat Senior.
“Lebih dari 1.000 roket ditembakan dari Jalur Gaza ke Israel dan sepertiganya jatuh di dalam Gaza. 700 roket sisanya, setengahnya jatuh di area terbuka dan 90 persen dari 350 roket berhasil dicegat,” lanjutnya.
Pejabat tersebut juga mengklaim bahwa Israel selama tiga hari serangannya berhasil menyingkirkan atau menewaskan pejabat senior Hamas dan Jihad Islam.
Baca Juga: Beres-beres dan Makeover Rumah untuk Menyambut Lebaran, Nagita Slavina: Nyamuk Di Atas Banyak Banget
Akibat serangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Israel dan Hamas, sebanyak enam orang telah tewas dan puluhan lainnya terluka di pihak Israel.
Sedangkan korban tewas di Gaza sebanyak 53 orang, termasuk 14 anak-anak dan sedikitnya 320 orang terluka.***