Tragedi Lotere di Korea Selatan: Kaya Mendadak, Jadi Sombong, Lalu Berakhir Tewas di Tangan Istri Sendiri

12 Mei 2021, 20:35 WIB
Tragedi menimpa pria di Korea Selatan yang tewas karena lotere di tangan istrinya sendiri. /Pixabay/PublicDomainPictures/

PR TASIKMALAYA – Mungkin banyak orang yang bermimpi seandainya bisa menang lotere lalu hidup kaya. Pasti nyaman sekali bisa hidup seperti itu!

Sayangnya, hidup nyaman setelah menang lotere justru malah berubah menjadi tragedi bagi seorang pria asal Korea Selatan.

Setelah menang lotere, pria yang kaya mendadak itupun langsung menjadi sombong dan kemudian akhirnya harus tewas di tangan istrinya sendiri.

Baca Juga: Simak Tata Cara Salat Idul Fitri 1442 H atau 2021

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Allkpop, tragedi lotere ini menimpa seorang pria asal Korea Selatan yang berusia 53 tahun.

Nama pria itu disamarkan sebagai si ‘B’. B tewas terbunuh di tangan istrinya sendiri yang namanya disamarkan sebagai si ‘A’.

A merupakan pedagang kecil di pinggir jalan yang stres gegara perlakuan suaminya yaitu B.

Baca Juga: Sebelum Divonis Kanker Getah Bening, Tasya Kamila Ungkap Randi Bachtiar Alami Batuk Parah

Diketahui bahwa tuan B berusia enam tahun lebih tua dari nyonya A.

Pada tahun 2019 lalu, tiba-tiba saja tuan B memenangi lotere senilai 780 juta Won (sekitar Rp9 miliar).

Dengan mendapatkan uang sebanyak itu, nyonya A sempat berpikir kalau kehidupan pernikahannya dengan tuan B tidak akan lagi diwarnai dengan kemelaratan.

Baca Juga: Seo Ye Ji Dipastikan Tak Hadir di Baeksang Arts Awards 2021, Alasannya Buat Netizen Beri Hujatan

Sayangnya, harapan nyonya A hanya sekedar angan kosong.

Setelah menang lotere, bukannya dipakai untuk keperluan keluarga, tuan B malah menyimpan uang itu sendiri.

Diceritakan nyonya A, tuan B bahkan sangat terobsesi dengan uang yang dimenanginya dari lotere itu.

Baca Juga: Nathalie Holscher Menikmati Waktu Berdua dengan Suami, Sule Ceritakan Pengalaman saat Mudik

Mungkin karena merasa telah memiliki banyak uang, tuan B malah jadi sombong dan kemudian terus-menerus menghina istrinya setiap hari.

Lebih parahnya lagi, nyonya A yakin kalau suaminya itu tidak hanya menghinanya saja tetapi juga ibunya.

Setelah berusaha bersabar selama 11 bulan, nyonya A akhirnya sudah tidak tahan lagi.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini untuk Mengatasi Bibir Pecah-Pecah, Salah Satunya Cukup dengan Lip Balm

Bulan Desember tahun lalu, cek-cok parah antara nyonya A dan tuan B pun tidak bisa terhindari lagi.

Saat itu nyonya A tidak sengaja mengetahui kalau suaminya telah mengambil pinjaman secara diam-diam lalu membeli bangunan di daerah Changhyeong-gun, Gyeongsangnam-do.

Setelah mengetahui hal tersebut, nyonya A pun memutuskan untuk meluapkan seluruh amarahnya kepada sang suami.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini untuk Mengatasi Bibir Pecah-Pecah, Salah Satunya Cukup dengan Lip Balm

Tidak terima dimarahi, tuan B pun mengancam akan memukul istrinya menggunakan senjata tumpul.

Senjata itu tidak membuat sang istri takut melainkan malah makin berani.

Direbutnya senjata tersebut dari tangan sang suami kemudian nyonya A habis memukuli tuan B menggunakan senjata yang sama.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Takbiran 12 Mei 2021: Andin Hamil, Perlakukan Al pada Reyna Berubah?

Setelah tergeletak di lantai dalam kondisi di ambang kematian, tuan B memohon kepada istrinya agar tidak membunuhnya.

Sayangnya nyonya A sudah kalap dan terus memukul suaminya, tuan B.

Bahkan setelah tuan B tidak sadarkan diri, nyonya A terus memukulinya.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Tanpa Raul Lemos Akibat Pandemi, Krisdayanti: Mengeluh Bukan Hal Baik

Saat tim paramedis datang, nyonya A masih belum bisa tenang juga dan terus berteriak-teriak.

“Aku menderita dan kesulitan selama setahun penuh gegara dirimu! Aku akan membunuh kalian semua! Jangan sentuh aku!” teriak nyonya A ketika didatangi tim paramedis dan pihak kepolisian.

Insiden itu berhasil merenggut nyawa tuan B dan istrinya, nyonya A, pun ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Baca Juga: Beri Dukungan, Aksi Solidaritas Palestina atas Penyerangan Israel Terjadi di Berbagai Negara

Hasil persidangan memutuskan bahwa pembunuhan yang dilakukan nyonya A terhadap suaminya, tuan B, merupakan kesengajaan.

Selain itu, hukuman berat juga tidak bisa dihindari nyonya A lantaran persidangan menemukan kalau dirinya telah menganiaya tuan B secara berlebihan.

“Tersangka tetap melakukan aksi kejahatannya meski dalam kondisi sepenuhnya sadar dan tahu akan konsekuensi yang bisa ditimbulkannya yaitu kematian suaminya sendiri,” ucap hakim di persidangan pertama nyonya A.

Baca Juga: Rekannya Tidak Lolos TWK Pegawai KPK, Alissa Wahid: Ya Kali Tidak Punya Wawasan Kebangsaan

Akan tetapi nyonya A bersikeras kalau pembunuhan yang dilakukannya kepada sang suami bukanlah sengaja.

Lebih jauh, hakim juga memutuskan kalau pembunuhan yang dilakukan nyonya A bukanlah tindakan membela diri.

“Perbuatan yang dilakukan tersangka bukanlah tindakan untuk membela diri melainkan murni pembunuhan yang disengaja untuk membunuh korban,” ucap hakim yang menyidang nyonya A.

Baca Juga: Sering Terdengar saat Idul Fitri, Apa Arti Kata 'Mudik' dan 'Lebaran'? Simak Penjelasan Berikut

Sebagai akhir dari kasus tragedi lotere di Korea Selatan tersebut, pelaku divonis hukuman penjara 12 tahun.

Tersangka kasus tragedi lotere, nyonya A sempat mengajukan banding atas vonis tersebut tetapi ditolak oleh Pengadilan Tinggi.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Allkpop

Tags

Terkini

Terpopuler