PR TASIKMALAYA – Mudik menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia ketika lebaran Idul Fitri tiba.
Meskipun sedang berada pada masa pandemi Covid-19, bukan berarti kita tidak tahu apa itu arti mudik dan lebaran.
Apalagi, di saat larangan mudik lebaran Idul Fitri diberlakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Buka-bukaan! Ayu Azhari Mengaku Sempat Diajak Nikah Siri oleh Vicky Prasetyo: Aku kan Ada Suami
Mudik sendiri diperkirakan sudah terjadi semenjak masa Kerajaan Majapahit berkuasa. Mereka saat itu mudik pada masa panen raya terjadi.
Mudik biasanya dilakukan beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri berlangsung. Di Indonesia, mudik menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun.
Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Dinas Perhubungan Provinsi Bangka Belitung pada Rabu, 12 Mei 2021, mengacu kepada pendapat Prof Dr Ibnu Hamad, Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, ‘mudik’ berasal dari kata ‘udik’ yang berarti ‘kampung’.
Sementara itu, Jakob Sumardjo, seorang ahli kajian filsafat Indonesia menerangkan bahwa mudik berasal dari bahasa Jawa, yakni ‘mulih dhilik’, yang berarti pulang sebentar.