Heboh Penembakan di Atlanta, Pelaku Targetkan Orang-orang Keturunan Asia

17 Maret 2021, 20:52 WIB
Pelaku penembakan di Atlanta menargetkan orang-orang keturunan Asia pada Selasa, 16 Maret 2021 malam.* /PIXABAY/stevepb
PR TASIKMALAYA - Telah terjadi penembakan terhadap delapan orang di Atlanta pada Selasa, 16 Maret 2021 malam, di mana enam di antaranya adalah orang Asia. 
 
Pihak berwenang menyatakan, terdapat kemungkinan penembakan menargetkan terhadap orang-orang keturunan Asia. 
 
Seorang tersangka telah diidentifikasi bernama Robert Aarong Long berusia 21 tahun berasal dari Woodstoch.
 
Baca Juga: Ungkap Harapannya Dimasa Akhir Jabatan Nanti, Anies Baswedan: Semoga Birokrasi di Jakarta Lakukan Pembelajaran
 
Robert Aaron Long berhasil ditangkap di Crisp County sekitar 150 mil ke selatan Atlanta.
 
Meskipun tidak dijelaskan apa motivasi dalam penembakan tersebut, Stop AAPI Hate yang dibentuk dalam mencegah adanya diskriminasi anti-Asia menyebutkan bahwa kejadian tersebut "tragedi yang tak terkatakan".
 
Awalnya, polisi Atlanta menganggap bahwa penembakan yang terjadi merupakan kejadian perampokan dengan tersangka berkulit putih.
 
Baca Juga: Ragukan Jokowi yang Tak Berniat Tiga Periode, Said Didu: Alasan 'Tak Minat' Akan Gugur dengan Alasan 'Diminta'
 
Kapten Jay Baker dari Kantor Sheriff Cherokee menyebutkan, dalam tembakan pertama empat orang dinyatakan tewas di Young's Asian Massage dekat Acworth di pinggiran barat laut Atlanta.
 
Dalam penembakan tersebut terdapat seorang pria hispanik terluka dan dilaporkan sekitar pukul 5 sore. 
 
Kemudian pada 5:47 sore, Polisi Atlanta menerima laporan perampokan di Gold Spa di bagian timur laut dimana mereka menemukan tiga mayat wanita dengan luka tembak.
 
Baca Juga: Simak! Berikut Langkah Mengobati Tuberkulosis pada Anak-Anak yang Sulit Dideteksi
 
Ketika polisi berada di lokasi kejadian terdapat laporan lagi mengenai penembakan di Aromatherapy Spa dan ditemukan mayat wanita.
 
Menurut warga sekitar yaitu Debra dan Gregory Welch yang tinggal di Piedmont Heights mengatakan bahwa lingkungan mereka biasanya damai dan tenang.
 
"Ini pasti mengganggu," kata Welch dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The New York Times.
 
Baca Juga: FKPI Keluhkan Jatah Kuota GPS Peternak Mandiri Mengecil, Komisi IV DPR RI Turun Tangan Awasi Kementan
 
"Tetapi terlebih lagi jika itu terkait dengan faktor anti-Asia dari pandemi Covid," lanjutnya
 
Menurut laporan dari Stop AAPI Hate, terdapat sekitar 3.800 laporan terkait dengan insiden kebencian yang menargetkan orang Asia-Amerika sejak Maret lalu. 
 
Dalam melindungi dan mendukung warga Asia-Amerika, Departemen Kepolisian Seattle akan melakukan patroli.
 
Baca Juga: Tidak Jamin Cegah Covid-19, Kemenkes: Sertifikat Vaksinasi Tidak Berlaku untuk Perjalanan
 
Seorang pejabat dari Konsultan Korea Selatan di Atlanta menyebutkan bahwa empat dari delapan korban yang tewas merupakan etnis Korea. 
 
Untuk melakukan pencegahan, Rodney Bryant selaku Kepala Polisi Atlanta meminta untuk menutup tempat pijat di tempat lain untuk sementara.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler