Gara-gara Menyatakan Cinta dan Berpelukan di Kampus, Dua Mahasiswa Universitas Lahore Dikeluarkan

15 Maret 2021, 16:00 WIB
Dua orang mahasiswa dikeluarkan Universitas Lahore usai berpelukan di depan publik dan kampus dan videonya viral di internet. /twitter.com/DanyalLaghari

PR TASIKMALAYA - Universitas Lahore di Pakistan mengeluarkan dua orang mahasiswa pada hari Jumat, 12 Maret 2021, karena berpelukan.

Kejadian berpelukan di daerah kampus di Pakistan ini telah memicu perselisihan banyak orang terkait apakah keputusan itu tepat untuk dilakukan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Images, menurut pernyataan pihak universitas, mereka mengadakan pertemuan komite disiplin khusus pada hari Jumat untuk menangani kasus berpelukan ini.

Baca Juga: Yakin Tidak Disahkan, Jansen Sitindaon: Kalau 50 Persen DPC dan DPD Datang, Masih Mendinglah Disebut KLB

Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 10.30 pagi waktu setempat dan mengundang kedua mahasiswa. Namun, mereka tidak datang.

Panitia kemudian memutuskan untuk mengeluarkan kedua siswa tersebut dan melarang mereka memasuki cabang kampus Universitas Lahore manapun.

Pihak universitas mengatakan, mereka telah melanggar Bab 9 dari Aturan Disiplin Umum dan Pedoman Perilaku. Aturan ini tidak dipublikasikan secara online.

Baca Juga: Berbeda dengan Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Sampaikan Kabar Duka: Teladani Kebaikannya

Kejadian di mana kedua mahasiswa Universitas Lahore berpelukan itu juga tertangkap kamera video dan diunggah di internet.

Video tersebut menyorot seorang wanita muda yang menyerahkan mawar dan kartu kepada seorang pria muda.

Wanita itu kemudian berlutut dan mengulurkan sebuket mawar kepada si pria yang menariknya untuk berpelukan.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Presiden Tiga Periode, Haikal Hassan: Sekalian Usulkan Jokowi Jadi Presiden Seumur Hidup

Kerumunan mahasiswa lain yang menyaksikan seketika menyemangati adegan tersebut.

Setelah universitas mengeluarkan mereka, keduanya segera membahas masalah ini di media sosial Twitter.

Sebagian orang berpendapat bahwa mengeluarkan mereka adalah tindakan yang benar karena perilaku mereka memang tidak pantas.

Baca Juga: Bertemu dengan AHY, Jusuf Kalla: Partai Demokrat Sudah Baik Memberi Contoh Regenerasi Parpol

Kemudian, seorang pengguna Twitter menilai, satu-satunya alasan mereka dikeluarkan adelah karena kejadiannya viral di internet.

Yang lainnya berpikir bahwa universitas seharusnya memperhatikan banyak masalah lain yang lebih penting, misalnya pelecehan.

Pengacara dan aktivis Pakistan, Jibran Nasir, mengatakan bahwa dua orang dewasa yang telah saling sepakat untuk menyatakan cinta di depan umum seharusnya tidak jadi masalah.

Baca Juga: Ucap Bahaya Adanya Wacana Presiden Tiga Periode, Salim Said: yang Akan Dukung Ramai-ramai Itu Para Oligarki

Ia menyebut bahwa negara justru melindugi kaum pedofilia atas nama perkawinan anak, tetapi mereka risih dengan dua orang dewasa yang menyatakan cinta.

"Setiap hari kita mengurangi apa yang kita sebut sebagai moral dan menjadikannya lelucon," tulis Jibran dalam cuitannya.

Kemudian, seorang warganet Twitter bernama Laiba mengomentari bahwa kampus malah mempermasalahkan hal itu ketika seorang dosen yang pernah melakukan pelecehan masih bekerja disana.

 Baca Juga: Sebut Isu Penambahan Masa Jabatan Ide Berbahaya, Mardani Ali Sera Desak Jokowi Tak Akan Tiga Periode

"Mereka mengeluarkan dua mahasiswa karena jatuh cinta," tulis Laiba.

"Sementara seorang dosen yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadap para mahasiswanya di kampus masih bertahan sampai sekarang," tandasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: images.dawn.com

Tags

Terkini

Terpopuler