Turki dan Brasil Klaim Vaksin Sinovac Terbukti Cegah Pasien Covid-19 Lebih Parah

6 Februari 2021, 11:53 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac./ /PMJ News

PR TASIKMALAYA – Vaksin Covid-19 Sinovac terbukti efektif mencegah pasien Covid-19 terhindar dari resiko kematian.

Hal itu didasarkan pada data hasil uji klinis Vaksin Sinovac tahap akhir di Brazil dan Turki. Akan tetapi, tingkat efikasinya lebih rendah dalam mencegah penularan.

Perusahan farmasi Biotech Sinovac Tongkok menyampaikan itu pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas Tahun Depan, Ferdinand: Berpotensi Jadi Pemimpin, Sayang Terjerumus Korupsi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, kefektifan itu berdasarkan hasil uji klinis ke 12.396 orang.

Pihak perusahaan menemukan bahwa vaksin CoronaVac 100 persen efektif dalam mencegah penderita Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Selain itu, 83,7 persen efektif dalam menghindari kasus yang membutuhkan perawatan medis. Tetapi, hanya 50,65 persen efektif dalam mencegah orang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Darmizal Sentil Demokrat Krisis Kepemimpinan, Andi Mallarangeng: Perilaku Kekuasaan Orde Baru

Uji coba tersebut mengevaluasi efikasi vaksin setelah disuntikan dua kali ke peserta dengan jarak waktu 14 hari. termasuk petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19.

Di Turki, vaksin itu diuji dalam dua tahap diantaranya kepada petugas kesehatan dan masyarakat umum.

Menurut Sinovac, hasilnya ditemukan jika vaksin memiliki tingkat kemanjuran 91,25 persen dalam mencegah Covid-19 berdasarkan analisis terhadap 29 kasus.

Baca Juga: PM Muhyiddin Berjanji Lindungi TKI, Jokowi: Saya Titip WNI kepada Pemerintah Malaysia

Pada awal Januari 2021, para peneliti dari Brasil melaporkan hasil sementara dari uji coba vaksin CoronaVac yang menunjukkan bahwa 50,4 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala.

Tingkat efektivitas vaksin lain sangat bervariasi di setiap negara, pola yang muncul mencerminkan dari dampak Covid-19 varian baru.

Di antara varian virus corona yang saat ini paling mengkhawatirkan para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat adalah di Inggris.

Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan, Ferdinand Hutahaean: Transportasi Apa yang Kau Bangun?

Selain itu, di Afrika Selatan dan Brasil, tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain.

Sebagai perbandingan, dua vaksin Covid-19 yang saat ini resmi dari Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE dan Moderna Inc.

Terbukti sekitar 95 persen efektif dalam mencegah penyakit dalam uji coba tahap akhir yang penting. Studi tersebut dilakukan di Amerika Serikat sebelum laporan varian yang luas.

Baca Juga: Isu Konflik Mencuat, Fahri Hamzah: Apapun Alasanya Kebencian adalah Sakit Jiwa

Adapun program imunisasi nasional Brasil saat ini mengandalkan CoronaVac dan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc.

Keduanya vaksin tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler