Australia Hingga UEA, Berikut 8 Negara yang Mengonfirmasi Adanya Kasus Varian Baru Covid-19

30 Desember 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi Covid-19* /Pixabay/Geralt.

PR TASIKMALAYA – Laporan tentang varian baru virus corona yang bersifat lebih mudah menular dan menyebar telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia.

Varian baru tersebut pertama kali terdeteksi di Inggris pada bulan September dan telah menyebar dengan cepat.

Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson, dengan mengutip Dr. Erik Voltz, seorang dosen kesehatan masyarakat di Imperial College, London, mengatakan bahwa penularan varian ini 70 persen lebih cepat.

 Baca Juga: Resep Membuat Ham and Cheese Potatoes Au Gratin, Nikmati Kelezatan Makanan Eropa

Namun, sudah merupakan sifat virus untuk bermutasi, dan variannya tidak selalu lebih berbahaya. Para ahli juga menyebut bahwa vaksin Covid-19 dapat digunakan untuk melawan varian baru tersebut.

Adanya mutasi baru virus corona ini telah menyebabkan beberapa negara menutup perbatasan dan memperketat batasan perjalanan ke wilayah mereka.

Dikutip dari Business Insider oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, berikut ini adalah daftar negara yang telah mengidentifikasi kehadiran kasus Covid-19 dari varian baru virus corona.

 Baca Juga: Resep Mudah Membuat Burger Edamame Cocok untuk Kamu yang Vegetarian

1. Pakistan

Pada 29 Desember 2020, Pakistan mengumumkan adanya enam orang penumpang yang datang dari Inggris diketahui terpapar varian baru virus corona.

Tidak diketahui kapan tepatnya mereka tiba di Pakistan, tetapi negara itu telah melarang semua penerbangan dari Inggris sejak 21 Desember.

Sehubungan dengan kasus-kasus baru tersebut, Pakistan memperpanjang larangan perjalanannya dari Inggris hingga 4 Januari 2021.

 Baca Juga: PLN UID Jabar Berikan Bantuan Alat Swab Antigen Untuk Penganganan Covid-19 di Jawa Barat

2. India

India melaporkan delapan kasus varian baru pada hari Selasa, 29 Desember 2020, dari orang-orang yang tiba dari Inggris.

Mereka telah diisolasi dan kontak dekat mereka telah menjalani karantina.

India menyerukan penghentian semua penerbangan dari Inggris pada 23 Desember 2020 hingga akhir tahun.

 Baca Juga: Resolusi Penanggulangan Terorisme yang Diprakarsai Indonesia Disahkan Dewan Kemananan PBB

3. Lebanon

Hamad Hassan, Menteri Kesehatan Lebanon mengungkapkan adanya kasus varian baru yang terdeteksi pada penerbangan yang tiba dari London pada 21 Desember 2020.

4. Jepang

Jepang telah melaporkan adanya lima kasus pertama varian virus corona tepat pada Hari Natal.

Otoritas Jepang pun memerintahkan penangguhan perjalanan mulai 28 Desember 2020 yang kemungkinan akan berlangsung hingga Januari serta melarang warga negara asing non-residen memasuki negara itu untuk sementara.

Warga negara Jepang dan warga asing akan diizinkan masuk tetapi harus menunjukkan bukti tes virus corona negatif 72 jam sebelum berangkat ke Jepang, dan karantina selama dua minggu setelah kedatangan.

 Baca Juga: Rizky Billar Menangis Ungkap Rasa Cinta dan Perasaanya pada Lesti Kejora

5. Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura telah mengonfirmasi pada 24 Desember 2020 tentang adanya satu kasus varian virus corona baru.

6. Australia

Kerry Chant, seorang kepala petugas kesehatan New South Wales mengungkapkan bahwa kasus varian baru telah terdeteksi di New South Wales, Australia, dari dua orang yang baru saja tiba dari Inggris.

 Baca Juga: Dapat Terdekteksi pada Alat Tes Umumnya, Varian Baru Virus Covid-19 Belum Terbukti Lebih Ganas

7. Uni Emirat Arab

Pihak pemerintahan Uni Emirat Arab mengumumkan pada hari Selasa, 29 Desember 2020, bahwa sejumlah kasus varian baru virus corona telah ditemukan.

Ia mengatakan kasus-kasus itu berasal dari luar negeri, tetapi tidak menyebutkan jumlah atau dari negara mana mereka berasal.

8. Korea Selatan

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengumumkan pada 28 Desember 2020 bahwa Korea Selatan telah mengidentifikasi tiga kasus pertama dari varian baru tersebut.

 Baca Juga: Varian Baru Virus Covid-19 Dianggap Lebih Bahaya, LIPI : Belum Ada Data Ilmiah

Satu keluarga yang tiba dari London pada 22 Desember 2020 diketahui mengidap varian tersebut dan telah menjalani isolasi.

Sejak pengumuman tersebut, pemerintah Korea pun memutuskan untuk mempercepat peluncuran vaksin yang semula direncanakan pada kuartal pertama 2021.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler