Sama dengan Indonesia, Brasil Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 dan Krisis Ekonomi

30 November 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi masker berbendera Brasil. /PIXABAY/geralt

PR TASIKMALAYA – Indonesia dan Brasil sama-sama selenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah situasi pandemi Covid-19.

Brasil selain di saat pandemi Covid-19 juga melonjaknya kasus kekerasan, pembunuhan, dan seranagan yang dialami sejumlah kandidat.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dari Antara, rakyat Brasil di 57 kota termasuk 18 ibu kota negara bagian, pada Minggu, 29 Nopember 2020 waktu setempat memberikan suara untuk memilih wali kota.

Baca Juga: Raja Yordania dan Presiden Palestina Bertemu, Joe Biden Jadi Harapan Jalan Damai Konflik Arab-Israel

Rakyat Brasil, yang diguncang wabah virus Covid-19 dan krisis ekonomi, sebagian besar memilih politisi-politisi berpengalaman dari partai-partai lama.

Brasil, negara yang secara sosial tidak setara dan terpecah secara politik, telah mencatat lebih dari 6,3 juta total kasus virus corona yang dikonfirmasi, sementara hingga akhir pekan korban jiwa Covid-19 tercatat sudah lebih dari 172.000 orang.

Para pemilih di Sao Paulo memilih kembali wali kota konservatif-moderat Bruno Covas untuk memimpin selama masa jabatan empat tahun berikutnya di kota terbesar dan pusat keuangan Brasil itu.

Baca Juga: Penemuan Jasad WNI dalam Koper di Mekkah Ditangani KJRI Jeddah dan Kemenlu RI

Dia mengalahkan lawannya yang beraliran liberal, Guilherme Boulos. Pada 48 jam sebelum pemungutan suara dibuka, Boulos menyatakan dirinya positif terkena Covid-19.

Di kota terbesar kedua Brasil, Rio de Janeiro, Eduardo Paes terpilih sebagai wali kota.

Ia mengalahkan petahana Marcello Crivella, uskup konservatif Evangelis yang didukung oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Paes sendiri sudah pernah menjabat sebagai wali kota Rio selama dua periode, yaitu antara 2009 dan 2016.

Baca Juga: Sembuhkan Bumi dan Hentikan Pemanasan Global, Peneliti Ungkap Syarat Berkebun Urban Organik

Crivella kalah di wilayah kekuatan Bolsonaro, yang pernah menjabat sebagai anggota kongres Rio selama 28 tahun.

Dalam dua bulan kampanye menjelang putaran pertama pemungutan suara pada 15 November, terjadi 200 pembunuhan, percobaan pembunuhan dan beberapa kandidat terluka, menurut lembaga pemilihan Brasil, TSE.

Pemungutan suara pada Minggu mengukuhkan kemajuan yang dibuat oleh partai-partai moderat serta konservatif-moderat, juga memperlihatkan kekalahan kandidat-kandidat yang didukung oleh Bolsonaro.

Baca Juga: Status Gunung Soputan Waspada, Waspada Bahaya Leleran Lava dan Awan Panas

Keadaan tersebut kemungkinan akan menyulitkan Bolsonaro untuk terpilih kembali sebagai presiden.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler