Disarankan Tes Swab, Bantu Kenali Perbedaan Gejala Pneumonia karena Bakteri atau Covid-19

- 5 November 2020, 15:07 WIB
ILUSTRASI, vaksin jadi salah satu upaya terkuat mencegah infeksi pneumonia.*
ILUSTRASI, vaksin jadi salah satu upaya terkuat mencegah infeksi pneumonia.* /FB Anggoro/ANTARA FOTO/

Lebih lanjut, gejala pneumonia ini bisa berlangsung selama 14 hari atau kurang dari itu.

Baca Juga: Segera Dirilis, Berikut Daftar Permainan yang Tersedia di PlayStation 5

Laman WebMD mencatat, siapa saja bisa terkena pneumonia Covid-19, namun umumnya lebih rentan dialami lansia atau orang berusia 65 tahun ke atas.

Mereka yang merawat orang dengan masalah kesehatan seperti asma, penyakit paru, hipertensi, diabetes, penyakit hati, jantung, lalu orang yang sistem imunnya lemak juga rentan terkena penyakit ini.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini, selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk mencegah terkena pneumonia.

Baca Juga: Modus Loker di Facebook, 12 Perempuan Asal Riau Nyaris Dijadikan TKI Ilegal

Seseorang termasuk anak disarankan tak bepergian kecuali untuk keperluan mendesak seperti pengobatan atau imunisasi (untuk anak).

"Kuncinya di era pandemi, IDAI imbau anak tidak keluar rumah kecuali untuk hal medesak misalnya imunisasi ke rumah sakit, anak tidak dibawa ke tempat ramai.

"Paling baik stay di rumah. Kaau harus ke rumah sakit atau untuk urusan mendesak, terapkan protokol kesehatan," kata Nastiti.

Baca Juga: Salah Satu Universitas di Indonesia Masuk di Deretan PT Terbaik Versi U.S News & World Report

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x