Pandemi Sebabkan Anak-Anak Rentan Stres, Psikolog: Yakinkan Covid-19 Akan Berakhir

- 25 Oktober 2020, 12:15 WIB
ILUSTRASI anak di tengah pandemi Covid-19.
ILUSTRASI anak di tengah pandemi Covid-19. /pixabay

PR TASIKMALAYA – Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh orangtua, namun dirasakan pula oleh anak-anak.

Dalam segi mental, psikis anak dapat terganggu dengan adanya physical distancing yang menyebabkan anak-anak tidak bebas bermain.

Oleh karenanya, orangtua harus bisa memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pandemi ini.

Baca Juga: Gempa 5,9 M Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah

Psikolog anak dan keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan anak-anak pasti stress dalam menghadapi situasi ini.

Alasannya menurut Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini, normalnya dunia anak-anak itu lebih banyak bermian dengan teman-teman sebayanya.

Sementara dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah meminta kita semua termasuk anak-anak untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.

“Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa,” ucap Sani dalam talkshow berjudul ‘Covid dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini’.

Baca Juga: Pasukan Afghanistan Bunuh Pemimpin Senior Al Qaeda, Teroris Paling Dicari Biro Investigasi Federal

Sani menambahkan agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah maka orangtua perlu menjelaskan situasi wabah Coronavirus ini sesuai dengan bahasa anak.

Penjelasan situasi Pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.

Lanjut Sani, orang tua juga harus lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenagkan.

Namun butuh ketenangan bagi orang tua untuk mensiasati situasi ini. Lalu, yakinkan pada anak bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir.

Baca Juga: Mengidap Kelainan Jantung, Arnold Schwarsenegger Lakukan Operasi Kedua Kalinya

Ia juga menyebut tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasiennya meningkat, terutama banyak orangtua yang stres.

Sani mengibaratkan penanganan orang tua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat.

“Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum anaknya,” kata Sani.

Pendongeng ternama asal Aceh, Agus Nur Amal yang dikenal dengan nama PM Toh mengatakan dongeng menjadi sarana efektif dalam meberikan pemahaman kepada anak.

Baca Juga: Z-Project Op Drive in Convert Terpaksa Diundur, POP: Info Manajemen Tulus Dia Sakit Tak Bisa Tampil

Dalam setiap penampilannya, pendongeng lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menggunakan barang-barang yang dekat dengan anak-anak seperti sebatu boot karet dan setrika plastik.

“Dengan menggunakan alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai,” kata PM Toh.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x