Dr. Pamela Rutledge, direktur Media Psychology Research Center mengatakan, bahwa euforia pasca menonton film horor dapat dirasakan beberapa orang aktif. Bagi mereka film horor dan ketegangan dapat membuatnya lebih sulit untuk tidur.
Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada bagaimana otak memproses emosi keesokan harinya dan dapat meningkatkan emosi negatif.
Tidur yang buruk juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Diperkirakan 90% orang yang mengalami depresi mengalami kualitas tidur yang buruk. Tiga malam berturut-turut atau lebih tidak tidur juga dapat menyebabkan distorsi persepsi, delusi, dan halusinasi.
Bagi individu yang sensitif, tidur juga dapat terganggu dengan menginternalisasi gambar dari film ke dalam mimpi, yang berarti kengerian di layar dapat memicu mimpi buruk, yang terbukti dapat mengganggu REM (tidur nyenyak) dan menyebabkan kualitas tidur terganggu atau buruk.
Baca Juga: Konser Drive In ‘Tulus’ Tetap Berlangsung, POP: Venuenya Harus Pindah
Jadi, jika film horor membuat Anda terjaga di malam hari, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali untuk menonton film horror. Selain itu, orang yang menderita kecemasan lebih mungkin terkena dampak negatif film horor.
Meski begitu menonton film horor juga dapat memberikan efek positif. Orang-orang yang menonton film horor cenderung menikmatinya karena berbagai alasan, jadi bagi sebagian besar penonton itu tentu memberi dampak positif.
Menonton film horor juga bisa menjadi kesempatan untuk menghadapi ketakutan seseorang, saat berhasil bertahan dari film tersebut dan menikmati.***