Penjelasan Ahli Gizi soal Anjuran Berbuka Puasa dengan Takjil

- 28 Februari 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto mengatakan bahwa berbuka puasa dengan takjil lebih baik untuk kesehatan.
Ilustrasi - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto mengatakan bahwa berbuka puasa dengan takjil lebih baik untuk kesehatan. /pexels @RODNAE Productions/

PR TASIKMALAYA - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto mengatakan bahwa berbuka puasa dengan takjil lebih baik untuk kesehatan. Takjil sendiri merupakan istilah dari kudapan, yang biasanya berupa makanan manis, contoh kurma, kolak pisnag dan lain-lain.

Alasannya, berbuka puasa dengan takjil bisa mengaktifkan saluran pencernaan serta mengembalikan kadar gula darah setelah berpuasa.

"Makan porsi kecil dan manis saat berbuka puasa untuk mengaktifkan saluran cerna dan mengembalikan kadar gula darah yang turun setelah 12 jam berpuasa," kata Luciana pada 27 Februari 2024. 

Ia mengatakan setelah mengonsumsi makanan takjil saat berbuka puasa. Mereka bisa lanjut makan besar untuk melengkapi gizi yang cukup.

Baca Juga: Kapan Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan? Simak Niat dan Tata Caranya 

Sebagaimana dirangkum dari ANTARA, Kemudian makan malam selingan bisa dilakukan usai sholat tarawih. 

Setelah itu mereka bisa konsumsi menu utama lengkap dan bergizi saat sahur. 

Luciana mengingatkan kepada orang yang punya penyakit refluks gastroesofagus atau GERD saat berbuka puasa. 

"Hindari makanan yang dapat memperparah kondisi GERD saat sahur dan berbuka puasa seperti makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam," ujar Luciana.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x