Network
PR TASIKMALAYA - Nutrisi sangat penting dalam membantu perkembangan otak anak-anak, dan memainkan peran kunci dalam konsentrasi dan pembelajaran.
Makanan tertentu seperti telur, ikan berminyak, dan sayuran, mengandung nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan awal. Makanan yang mengandung nutrisi esensial penting untuk perkembangan dan fungsi otak anak sehingga meningkatkan konsentrasi saat belajar di sekolah.
Pola makan anak-anak juga dapat memengaruhi otak dalam konteks perilaku dan konsentrasi.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2019 menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi gula rafinasi dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko hiperaktif dan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD).
Berikut ini akan dipaparkan beberapa makanan yang direkomendasikan untuk menu sarapan anak-anak karena akan bermanfaat untuk perkembangan otak mereka, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Medical News Today.
1. Telur
Penelitian menunjukkan bahwa kolin sangat penting untuk perkembangan bayi dan fungsi otak. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa orang-orang di Amerika Serikat memenuhi asupan kolin dengan mengonsumsi telur.
Menurut penelitian tersebut, sebutir telur besar dengan kuning telurnya mengandung 125 miligram (mg) kolin, yang setara dengan setengah dari kebutuhan untuk anak-anak berusia 4-8 tahun.
Anak-anak dapat mengonsumsi telur rebus untuk sarapan atau telur dadar yang dibuat dengan telur dan sayuran untuk makan siang atau makan malam.
Baca Juga: Update Kasus Kematian Anak Tamara: Alasan YA Menyelamkan Kepala Korban, Sebut untuk Latih Pernafasan
2. Ikan berlemak
Ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, anak-anak membutuhkan asam lemak omega-3 untuk fungsi dan perkembangan otak. Selain itu, mereka menyarankan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengelola kondisi psikologis dan perilaku.
Anak bisa mencoba salmon atau tuna ke dalam roti lapis, sandwich, atau salad. Ide makanan cepat saji lainnya untuk anak-anak adalah ikan berlemak di atas roti panggang gandum dengan tambahan salad sayuran.
Baca Juga: Capture Momen Indah di 10 Twibbon Hari Valentine ini, dan Berikan pada Pasangan!
3. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau adalah sumber folat yang baik. Misalnya, 100 gram bayam mentah mengandung hampir setengah dari kebutuhan harian Sumber Tepercaya folat yang dibutuhkan anak usia 4-8 tahun.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar wanita mengonsumsi 400 mikrogram asam folat sebelum dan selama kehamilan untuk menghindari cacat tabung saraf.
Asam folat dalam makanan juga penting untuk perkembangan dan fungsi otak, jadi orang tua harus memastikan anak-anak mereka memiliki sumber yang cukup dalam makanan mereka.
Baca Juga: Pasanganmu Suka Membaca? Berikan 5 Novel ini Sebagai Hadiah di Hari Valentine!
4. Gandum
Gandum adalah makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah. Sebuah penelitian kecil yang lebih tua terhadap anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun menemukan bahwa mengonsumsi sarapan rendah GI bermanfaat untuk fungsi kognitif selama pagi hari di sekolah.
Bubur yang terbuat dari gandum utuh dan diberi selai kacang atau kacang panggang adalah sarapan rendah GI yang cocok untuk anak-anak yang tidak memiliki alergi kacang.
Bagi anak yang memiliki alergi kacang, menambahkan beberapa biji-bijian panggang atau yogurt alami dapat memberikan protein dan membantu menyeimbangkan gula darah.
Itulah beberapa rekomendasi makanan yang bisa menjadi pilihan untuk menu sarapan anak-anak sebelum berangkat sekolah.***
