"Temuan menunjukkan bahwa wanita menopause mengalami perbaikan yang signifikan dalam kecemasan (seperti yang dilaporkan oleh 46,9 persen wanita), perubahan suasana hati (34,5 persen), suasana hati yang buruk (31,1 persen) dan rasa panas (30,3 persen) akibat berenang air dingin.”
“Selain itu, mayoritas wanita (63,3 persen) berenang khusus untuk meredakan gejala yang mereka alami,”kata para peneliti.
Di lain hal, sebagian responden menyebut metode berenang air dingin menjadi bagian dari peredam stres dan membantu dalam penyembuhan.
Sebagian responden memberikan pendapat bahwa berenang di air dingin tidak hanya membantu menopause tetapi meningkatkan kesehatan mental.
Hanya saja, professor Joyce Harper dari UCL EGA Institute for Women’s Health, Inggris. Menyebut harus berhati-hati jika melakukan eksperimen menggunakan air dingin.
Karena bisa timbulkan risiko seperti infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan tenggelam.
Ada banyak hal yang harus diperhitungkan, jika ingin mengurangi masalah menopause dengan metode berenang menggunakan air dingin.
Terakhir, dirinya berharap jika metode itu bisa menjadi solusi alternatif bagi wanita yang alami menopause.***