Berenang Air Dingin Disinyalir Bisa Ringankan Masalah Menopause, Begini Kata Peneliti!

PR TASIKMALAYA - Kegiatan berenang memiliki tujuan untuk latihan menggerakan tubuh, hingga belajar teknik pernafasan saat berada di dalam air dalam waktu lama.

Namun, ada sebuah penelitian yang menyebut berenang di air dingin bisa membantu meringankan masalah menopause baru-baru ini.

Bagi yang mengalami menopause dan bisa berenang, hal ini bisa menjadi kabar baik bagi para wanita yang mengalami masalah tersebut.

Berikut adalah penjelasan hubungan antara berenang dengan menopause, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Mulai dari Memperlambat Menopause hingga Antikanker, Simak Manfaat Luar Biasa Biji Labu Kuning untuk Kesehatan

Penjelasan

Diketahui, pada 25 Januari, peneliti melakukan survei terhadap 1.114 wanita, 785 di antaranya sedang mengalami menopause.

Sebagai informasi, menopause adalah tanda berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Keadaan ini terjadi jika wanita tidak menstruasi selama 12 bulan, fase ini dialami oleh wanita umur 45 sampai 55 tahun.

Peneliti menemukan bahwa berenang di air dingin, bisa berikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental bagi wanita menopause.

Baca Juga: 9 Mitos Terbesar Tentang Menopause, Apakah Anda Salah Satu yang Mempercayainya?

"Temuan menunjukkan bahwa wanita menopause mengalami perbaikan yang signifikan dalam kecemasan (seperti yang dilaporkan oleh 46,9 persen wanita), perubahan suasana hati (34,5 persen), suasana hati yang buruk (31,1 persen) dan rasa panas (30,3 persen) akibat berenang air dingin.”

“Selain itu, mayoritas wanita (63,3 persen) berenang khusus untuk meredakan gejala yang mereka alami,”kata para peneliti.

Di lain hal, sebagian responden menyebut metode berenang air dingin menjadi bagian dari peredam stres dan membantu dalam penyembuhan.

Sebagian responden memberikan pendapat bahwa berenang di air dingin tidak hanya membantu menopause tetapi meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: Makanan Olahan Kedelai Ternyata Bisa Tingkatkan Kesehatan Tulang, Terutama untuk Wanita yang Sudah Menopause

Hanya saja, professor Joyce Harper dari UCL EGA Institute for Women’s Health, Inggris. Menyebut harus berhati-hati jika melakukan eksperimen menggunakan air dingin.

Karena bisa timbulkan risiko seperti infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan tenggelam.

Ada banyak hal yang harus diperhitungkan, jika ingin mengurangi masalah menopause dengan metode berenang menggunakan air dingin.

Terakhir, dirinya berharap jika metode itu bisa menjadi solusi alternatif bagi wanita yang alami menopause.***