- Jemur Biji Cabe
Jemurlah biji cabe di bawah sinar matahari untuk menjadikannya kering. Pastikan biji dalam keadaan kering sebelum disemai. Gunakan tampah atau nampan untuk memudahkan proses pengeringan.
- Seleksi Biji Cabe
Baca Juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Polusi Udara di dalam Rumah dan Mudah Dirawatnya
Sebelum menyemai, lakukan seleksi biji cabe dengan merendamnya dalam larutan nutrisi atau air mineral selama satu malam. Biji yang tenggelam dapat digunakan sebagai bibit, sedangkan yang mengapung biasanya tidak dapat tumbuh.
- Mulai Penyemaian
Penyemaian dapat dilakukan dengan media tanam berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang (2:1:1). Taburkan biji cabe di atas media tanam, tutup dengan tipis menggunakan campuran tanah, dan letakkan di ruangan yang memiliki sinar matahari sedikit.
Tutup permukaan media semai dengna kain hitam yang memiliki pro-pori besar, dan tunggu hignga sekitar 3/5 hari agar tunas muncul. Tunggu tunas menjadi 5-10cm sebelum dipindahkan ke media tanam.
Baca Juga: Bisa Buat Panjang Umur, Ini Dia 5 Tanaman Herbal yang Sehat bagi Tubuh
- Pindahkan ke Media Tanam
Setelah tunas mencapai ketinggian 5-10cm, pindahkan bibit cabe ke media tanam. Pilih antara media tanam pot atau hidroponik. Untuk pot, campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan tertentu, lalu tanam satu bibit cabe per pot.
- Campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2:1:3
- Semprotkan air sedikit agar tanah menjadi lembab
Baca Juga: Apa Manfaat Tanaman Kumis Kucing bagi Kesehatan? Intip Penjelasannya di Sini