“Dalam prosesnya tubuh sedang membuang kuman dan lendir yang seharusnya dikeluarkan, bisa jadi justru menumpuk di saluran napas,” jelas Dokter Apin, dikutip dari Instagram pribadinya, @dokterapin.
Dokter Apin menjelaskan kembali bahaya obat ekspektoran alias mukolitik yang diniatkan mengencerkan dahak.
Baca Juga: Jumlah Wilayah Resiko Tinggi Covid-19 di Indonesia Alami Penurunan, Zona Oranye Alami Kenaikan
“Padahal pengencer dahak terbaik adalah: minum. Minum apa? Ya minum air. Anak belum bisa buang dahak dikasih pengencer dahak? Tetap saja dahaknya ditelan masuk lambung. tidak berpengaruh obatnya,” ucap Dokter Apin.***