PR TASIKMALAYA - Di masa pandemi ini, keluhan sakit pernapasan salah satu hal yang sangat ditakuti oleh masyarakat, apalagi terjadi kepada anak-anak.
Dr Apin, peminatan neurologi saraf anak, hanya membatasi bertemu dengan pasien anak tanpa keluhan pernafasan.
Selama Pandemi ini Dokter Apin, Dokter yang cukup aktif dalam sosial media ini selalu memberikan edukasi kepada orang tua lewat postingannya.
Baca Juga: Perusahaan TikTok Masih Pertimbangan Kemungkinan Adanya Monetisasi Konten di Platformnya
“Tapi ketika sebelum pandemi dan tidak membatasi bertemu dengan kasus apapun, maka anak-anak batuk mulai dari sekedar selesma/common cold, influenza, sampai asma dan pneumonia, tidak jarang orangtuanya meminta obat batuk,” tulis Dokter Apin.
Dokter Apin menerangkan ‘tidak ada obat batuk’ selesma. Batuk adalah mekanisme tubuh untuk membuang virus, bakteri, dan benda asing apapun yang seharusnya tidak masuk ke dalam saluran napas.
Batuk tujuannya baik. Sama halnya dengan demam. Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh.
Baca Juga: Jumlah Wilayah Resiko Tinggi Covid-19 di Indonesia Alami Penurunan, Zona Oranye Alami Kenaikan
Maka ketika batuk "ditekan" dengan obat seperti antitusif yang tujuannya menekan refleks batuk, maka logikanya melawan hukum alam.