Ketahui Sejarah Awal Mula Ditetapkannya Tahun Baru Islam atau Hijriyah

- 18 Juli 2023, 21:38 WIB
Berikut sejarah lengkap awal mula adanya penetapan Tahun Baru Islam atau Hijriyah.
Berikut sejarah lengkap awal mula adanya penetapan Tahun Baru Islam atau Hijriyah. /Freepik

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2023: Berikut Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

Beberapa ide tersebut di antaranya ada yang mengusulkan Tahun Baru Islam atau Hijriyah bertepatan dengan waktu turunnya wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian ide lain menyatakan ditetapkan pada tanggal kelahiran Nabi, hingga salah satu ide lain menyatakan jatuh pada tanggal wafat Nabi Muhammad SAW.

Menurut penuturan sejarah Hasib Arista, dirinya menyatakan bahwa beberapa usulan dan saran di atas ditolak oleh Umar bin Khattab. Penolakan yang diberikan oleh Umar bin Khattab juga disertai dengan alasan kuat.

Penolakan pertama pada saran yang menetapkan Tahun Baru Islam atau Hijriyah pada tanggal kelahiran Nabi. Menurut Umar bin Khattab, hal itu rentan adanya pengkultusan terhadap kelahiran dan Nabi Muhammad SAW itu sendiri.

Kemudian, saran atau usulan penetapan Tahun Baru Islam atau Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal wafat Nabi juga ditolak. Sebab, Umar bin Khattab beralasan khawatir peringatan Tahun Baru Islam justru dipenuhi dengan kesedihan karena bertepatan dengan tanggal wafat Nabi yang paling dicintai umat Muslim.

Baca Juga: Syarat Pinjaman KUR BCA 2023: Ketentuan Dokumen Nasabah Perorangan dan Badan Usaha

Hingga setelah diskusi panjang dalam musyawarah tersebut, keluarlah sebuah keputusan. Dimana Umar bin Khattab dan semua Sahabat dan Pembesar Umat Muslim saat itu sepakat untuk menetapkan Tahun Baru Islam atau Hijriyah dimulai bertepatan dengan peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Kota Yatsrib atau Madinah.

Dari nama peristiwa hijrah itulah yang kemudian melatarbelakangi penamaan kalender Islam dengan nama Hijriyah. Dimana momentum hijrah tersebut merupakan momentum persatuan. Sebab saat itu, Rasulullah SAW berhasil menyatukan dua kaum yang selama itu selisih paham, yakni kaum Anshar dan kaum Muhajirin.

Maka dalam hal ini, Hasib Arista juga menyatakan bahwa momentum Tahun Baru Islam itu selalu dianjurkan untuk menjadi momentum hijrah dari perilaku buruk menjadi perilaku yang lebih baik bagi umat Muslim.

Sebagai tambahan informasi, perlu diketahui bahwa sebelumnya nama-nama bulan yang sekarang dalam kalender Islam atau Hijriyah sebenarnya telah ada jauh sejak awal Tahun Baru Islam atau Hijriyah itu ditetapkan.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah