Selain itu, qadha puasa hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal merupakan sunnah. Oleh karena itu, lebih baik mendahulukan yang wajib dari yang sunnah.
Sa’id bin Al Musayyib berkata mengenai puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah),
لاَ يَصْلُحُ حَتَّى يَبْدَأَ بِرَمَضَانَ
“Tidaklah layak melakukkannya sampai memulainya terlebih dahulu dengan mengqodho’ puasa Ramadhan.” (Diriwayatkan oleh Bukhari)
Baca Juga: Demi Jaminan Keamanan Makin Kuat, WhatsApp Tambah 3 Fitur Proteksi
Adapun riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menyebutkan,
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ
“Aku dahulu masih punya utang puasa dan aku tidak mampu melunasinya selain pada bulan Sya’ban”(HR. Bukhari no. 1950).
Aisyah menunda qadha puasanya karena kesibukan beliau dalam mengurus Rasulullah SAW.**