Sementara itu, tinjauan tahun 2014 lainnya menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori untuk mengurangi resistensi insulin. Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel Anda dengan lebih efisien.
Ditambah dengan potensi efek penurunan gula darah dari puasa, ini bisa membantu menjaga gula darah Anda tetap stabil, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah Anda.
2. Meningkatkan kesehatan yang lebih baik dengan melawan peradangan
Sementara peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan artritis rheumatoid.
Baca Juga: Tes IQ: Apa 5 Perbedaan di Antara 2 Kandang Hewan Ini? Si Jenius Cepat Mengenali Semuanya
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.
Studi kecil lainnya menemukan bahwa berlatih puasa intermiten selama 1 tahun lebih efektif dalam menurunkan tingkat peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu dibandingkan dengan kelompok kontrol.
3. Dapat meningkatkan kesehatan jantung
Mengubah pola makan dan gaya hidup Anda adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas Anda mungkin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung.
Baca Juga: Jordi Amat Dedikasikan Gol ke Gawang Burundi di Laga FIFA Matchday untuk Putranya!