Network
PR TASIKMALAYA – Berbeda dari insomnia, begadang lebih menunjukkan bahwa seseorang berniat untuk tidur di jam pagi, bahkan tidak tidur sampai terbit matahari.
Insomnia merupakan gejala sulit tidur, di mana kita sudah berusaha untuk beristirahat, tetapi mata dan pikiran enggan terpejam. Sementara begadang memang sengaja untuk tidur di dini hari atau tak tidu sama sekali.
Rata-rata orang yang begadang sering kali menghabiskan waktu dengan bermain game atau sedang ada over project (kerja tambahan) sehingga mengabaikan waktu tidur.
Begadang tentu saja tidak dilarang, namun lebih baik jangan dilakukan apabila aktifitas-nya tidak produktif. Pasalnya, begadang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan secara terus menerus.
Baca Juga: Alur dan Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan yang Mulai Dibuka 1 April 2023
Selalu mengantuk
Begadang dapat menyebabkan efek mengantuk di setiap kegiatan kita saat siang hari, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif, memori, dan rentang perhatian kita. Hal ini bisa membuat kita menjadi malas dan kurang semangat.
Perubahan suasana hati
Begadang juga dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan mudah marah, cemas, dan depresi. Istilah yang biasa kita dengar adalah mood swing.
Baca Juga: Tes IQ: Seberapa Cepat Cari Perbedaan pada Gambar? Temukan dalam 27 Detik Buktikan Anda Jenius
Berkurangnya produktivitas
Ketika kita kurang tidur, kita cenderung merasa lesu dan sulit berkonsentrasi, yang dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja kita.
Peningkatan risiko masalah kesehatan
Kurang tidur telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Baca Juga: 3 Ide Hampers Lebaran Kekinian! Cocok untuk Diberikan Kepada para Generasi Z
Mata panda
Begadang dapat menyebabkan lingkaran hitam seperti panda dan mata sembab, yang dapat membuat kita terlihat lelah dan letih.
Kesehatan kulit yang buruk
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita dan menyebabkan jerawat, kusam, dan keriput.
Yuk mulai sekarang ubah pola tidur kita. Penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup dan menjaga rutinitas tidur yang sehat untuk menghindari dampak-dampak ini.***
