Network
PR TASIKMALAYA - Puasa Ramadhan tidak hanya berdampak pada ibadah dan spiritualitas seseorang, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu Anda hidup lebih panjang, mengontrol berat badan, meningkatkan suasana hati dan konsentrasi.
Selain itu puasa Ramadhan juga dapat meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan kualitas tidur.
Mengurangi Hipertensi adalah salah satu manfaat puasa Ramadhan yang terbukti secara ilmiah, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Burjeel.
Baca Juga: Sempat Dirumorkan Berkencan, V BTS dan Jennie BLACKPINK Terlihat di Konser Harry Styles
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The American Journal of Medicine menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek atau ramadhan, dapat membantu mengurangi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Studi ini berkontribusi pada semakin banyak penelitian, yang menunjukkan bahwa puasa intermiten ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Puasa ramadhan juga terbukti dapat meningkatkan fungsi otak.
Karena puasa meningkatkan tingkat faktor pertumbuhan saraf (NGF) yang membantu mengatur pertumbuhan, pemeliharaan, proliferasi dan kelangsungan hidup neuron.
Baca Juga: Buktikan Kejelian Mata Elang Anda! Temukan Kata CAB di Antara CAT dalam Tes IQ Berikut
Selain itu, puasa juga meningkatkan ekspresi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), sebuah protein yang mendukung kelangsungan hidup sel-sel otak dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru.
Puasa ramadhan juga diketahui dapat memperbaiki komposisi tubuh, mengurangi persentase lemak tubuh sekaligus meningkatkan massa otot dan kesehatan secara keseluruhan.
Manfaat lain dari puasa ramadhan adalah membantu mengurangi risiko kanker.
Sel kanker tidak dapat memproses keton yang diproduksi oleh hati dari lemak dan asam lemak, saat dalam keadaan berpuasa.
Sederhananya, puasa membantu membuat sel kanker kelaparan dan membuatnya lebih rentan terhadap sistem kekebalan tubuh.
Puasa ramadhan juga diketahui dapat merangsang autophagy, yaitu proses di mana sel dan jaringan mendaur ulang komponen yang rusak.
Autophagy meningkatkan umur panjang dan membantu mencegah kondisi yang terkait dengan penuaan, termasuk kanker, penyakit jantung dan gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Selain itu, puasa juga menurunkan peradangan dan membantu mengatur pola tidur seseorang.
Singkatnya, puasa selama ramadhan sangat dianjurkan karena memberikan manfaat positif yang besar bagi kesehatan tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa puasa ramadhan harus dilakukan dengan benar dan sehat, serta diimbangi dengan pola makan yang sehat dan cukup istirahat.
Juga pastinya para ahli atau dokter selalu siap membantu untuk memberikan saran dan rekomendasi kesehatan, selama menjalankan bulan suci Ramadhan ini.***
