Sindrom ini dapat diketahui ketika pengidapnya melakukan gerakan yang tidak biasa berulang kali. Misalnya, ketika Anda mengedipkan mata berulang kali, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa.
Tics biasanya muncul antara usia 2 dan 15 tahun dengan rata-rata sekitar usia 6 tahun. Sindrom ini lebih mungkin terjadi pada laki-laki sekitar 3-4 kali lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
Seperti yang sudah disebutkan, gejala yang sering muncul pada sindrom Tourette adalah adanya kedutan motorik yang biasanya terjadi di kepala dan leher. Selain motorik, gejala Tics juga terjadi pada vokal atau suara. Hal tersebut sama persis dengan yang dialami oleh Lewis.
Baca Juga: BLACKPINK Kembali Gelar Konser di Thailand, Penggemar Justru Dibuat Kesal
Tics terdiri dari dua jenis yakni sederhana dan kompleks. Tics sederhana, kedutan yang muncul biasanya terjadi secara tiba-tiba dan singkat. Gejala pada Tics sederhana yakni kedipan mata, sentakan kepala, mengangkat bahu, gerakan mulut yang aneh, batuk, dan berdeham.
Ada pun Tics kompleks, gejala yang muncul yakni gerakan yang berulang-ulang, melompat-lompat, melangkah dengan pola tertentu, menyentuh dan mengendus barang, membungkuk atau memutar badan, hingga melakukan gerakan senonoh.
Meskipun sangat mengganggu dan terlihat tidak nyaman, pengidap sindrom ini tidak memerlukan pengobatan selama gejalanya masih ringan. Tics akan berkurang atau menjadi terkendali setelah masa remaja ***