Network
PR TASIKMALAYA - Saat ini publik banyak memperbincangkan tentang Sindrom Tourette yang dialami oleh salah satu penyanyi terkenal, yaitu Lewis Capaldi. Siapa yang tidak tahu Lewis Capaldi, pelantun judul lagu "Someone You Loved".
Di media sosial TikTok banyak beredar video yang merekam saat Lewis Capaldi tengah bernyanyi di konsernya, dan menunjukkan gejala Sindrom Tourette yang kambuh.
Namun, respon penonton sangat positif sekali, penonton membantu Lewis Capaldi menyelesaikan lagu, di mana ketika ia kambuh tidak dapat menyelesaikan lagunya ketika konser.
Lewis Capaldi sendiri melalui akun TikTok-nya membenarkan masalah terkait gejala Sindrom Tourette yang dimilikinya. Selain Lewis Capaldi, ada juga artis lain yang mengidap sindrom ini seperti Billie Eilish, David Beckham dan Tora Sudiro.
Baca Juga: Tes IQ: Jenius? Coba Temukan Perbedaan pada a Day in My Life Bocah Teladan Asal Kota Tasikmalaya Ini
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari webMd.com, Sindrom Tourette adalah masalah dengan sistem saraf yang menyebabkan orang membuat gerakan atau suara tiba-tiba, yang disebut tics, yang tidak dapat mereka kendalikan.
Misalnya, seseorang dengan Tourette mungkin berkedip atau berdehem berulang kali. Beberapa orang mungkin mengucapkan kata-kata yang tidak ingin mereka ucapkan.
Penyebab Sindrom Tourette
Tourette telah dikaitkan dengan berbagai bagian otak, termasuk area yang disebut ganglia basal, yang membantu mengontrol gerakan tubuh. Hal ini mempengaruhi sel-sel saraf. Para peneliti berpikir masalah dalam jaringan otak ini mungkin berperan dalam Tourette.
Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan masalah ini di otak, tetapi gen sangat berperan dalam hal ini. Kemungkinan ada lebih dari satu penyebabnya.
Orang-orang yang memiliki anggota keluarga dengan Tourette lebih cenderung mendapatkannya sendiri. Namun setiap orang memiliki gejala yang berbeda.
Gejala Sindrom Tourette
Gejala utamanya adalah tics. Tics itu sendiri merupakan gerakan atau ucapan berulang yang terjadi di luar kendali. Beberapa sangat ringan gejalanya hingga bahkan tidak terlihat.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023, Pemerintah Lakukan Upaya Antisipasi Inflasi Beras
Banyak juga gejala yang terjadi sangat terlihat jelas. Stres, kegembiraan, atau sakit atau lelah dapat memperburuk gejalanya. Yang lebih parah bisa memalukan dan dapat memengaruhi kehidupan sosial atau pekerjaan Anda.
Ada dua jenis tics, tics motorik yang melibatkan gerakan. Meliputi gerakan berupa menyentak lengan atau kepala, berkedip, mulut berkedut, mengangkat bahu. Tics vokal meliputi menggonggong atau berteriak, batuk, mendengus, mengulangi apa yang dikatakan orang lain, berteriak dam mengendus.
Tics bisa sederhana atau kompleks. Tic sederhana mempengaruhi satu atau hanya beberapa bagian tubuh, seperti mengedipkan mata atau membuat wajah. Tic kompleks melibatkan banyak bagian tubuh.
Baca Juga: Ramadhan Akan Tiba, Sudah Bayar Utang Puasa? Berikut Ketentuan Qadha dan Fidyah
Selain itu Sindrom Tourette juga dapat menyebabkan masalah kecemasan, ketidakmampuan belajar seperti disleksia, obsessive compulsive disorder (OCD), yaitu pikiran dan perilaku yang tidak dapat Anda kendalikan, seperti mencuci tangan berulang kali.
Cara merawat pengidap Sindrom Tourette
Seringkali bagian tersulit dari hidup orang yang memiliki Sindrom Tourette adalah berurusan dengan rasa malu atau frustrasi karena memiliki tics yang tidak dapat Anda kendalikan. Selain Anda mendapatkan bantuan dari dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal lain untuk merasa lebih baik:
- Dapatkan dukungan, baik dari keluarga, teman, tim perawatan kesehatan, atau kelompok pendukung Anda. Mereka dapat membantu Anda memenuhi tantangan Tourette.
Baca Juga: Link Nonton The Last of Us Episode 8 Subtitle Indonesia, Lengkap dengan Bocoran Sinopsisnya
- Tetap aktif dengan berolahraga, melukis, atau menjadi sukarelawan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan mengalihkan pikiran Anda dari gejala Anda.
- Rileks atau menenangkan diri bisa dilakukan dengan membaca buku, mendengarkan musik, bermeditasi, atau melakukan yoga. Kegiatan sederhana yang Anda nikmati dapat memerangi stres yang dapat menyebabkan tics.
- Didik diri Anda sendiri. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari semua yang Anda bisa tentang kondisi Anda sehingga Anda akan tahu apa yang harus dilakukan ketika Anda memiliki gejala.
- Jika anak Anda memiliki Tourette, bicarakan dengan sekolah mereka tentang hal itu. Anda dapat memberi staf fakta tentang kondisi tersebut dan melihat dukungan seperti apa yang dapat mereka berikan kepada mereka, seperti bimbingan tambahan atau kelas yang lebih kecil.
- Menyesuaikan diri secara sosial juga bisa sulit bagi anak dengan penyakit ini. Bantu mereka mempraktikkan cara untuk menangani ejekan atau komentar dari anak-anak lain.
Sekian informasi terkait Sindrom Tourette yang dialami Lewis Capaldi hingga beberapa artis lainnya.***
