Mengenal Diffuse Axonal Injury dan Pemulihannya, Penyakit yang Diderita Anak GP Ansor Usai Dianiaya

- 25 Februari 2023, 20:49 WIB
Ilustrasi otak. Definisi Diffuse Axonal Injury.
Ilustrasi otak. Definisi Diffuse Axonal Injury. /Pixabay/geralt.

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini publik kembali dikejutkan dengan berita penganiayaan. Penganiayaan ini dilakukan oleh anak pejabat pajak yang menganiaya anak GP Ansor.

Akibatnya, anak GP Ansor, Cristalino David Ozora divonis menderita penyakit Diffuse Axonal Injury.

Lalu, apa pengertian dan pengobatan penyakit Diffuse Axonal Injury yang saat ini diderita oleh anak GP Ansor?

Melansir laman Medical News Today, berikut pengertian dan cara penyembuhan Diffuse Axonal Injury.

Baca Juga: Tes IQ: Bantu Popeye Temukan Perbedaan pada Gambar Teka-Teki Ini dalam 18 Detik, Percaya si Jenius Pasti Bisa!

Definisi Diffuse Axonal Injury

Diffuse Axonal Injury (DAI) atau cedera aksonal difus adalah jenis cedera otak traumatis (TBI). Penyakit ini mengacu pada pemotongan serabut saraf penghubung panjang otak atau akson.

DAI biasanya akan terjadi usai mengalami kecelaaan kendaraan dan efeknya dapat menyebabkan sang korban koma.

Hasil penelitian menunjukan ada lebih dari 64 ribu kematian terkait TBI di Amreika Serikat pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Pentingnya Pola Makan untuk Cegah Obesitas Anak Menurut Ketua IDAI

Definisi khusus, DAI menjelaskan mengenai kondisi pemotongan atau robekan serabt yang dikenal dengan akson.Biasanya, trauma ini terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak.

Akson sendiri merupakan bagian neuron yang panjang seperti benang dan berfungsi untuk mengantarkan implus listrik. Ini bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf.

Jika akson mengalami kerusakan, hal ini dapat menganggu kemampuan berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh dan dapat menyebabkan kecacatan parah.

Penyebab paling umum dari DAI adalah koma, kecacatan dan keadaan vegetatif pasien TBI. Sementara pakar kesehatan mendefinisikan DAI sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah cedera.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak Pejabat Pajak, Korban dan Saksi Ajukan Perlindungan ke LPSK

DAI juga dapat berpengaruh pada perubahan perilaku, sosial, fisik dan kognitif pada seseorang yang bersifat sementara bahkan permanen.

Pemulihan

Pakar kesehatan umumnya tidak mempertimbangkan prospek orang dengan DAI parah menjadi baik. TBI merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan permanen di seluruh dunia.

Skor GCS awal dan menstabilkan tingkat oksigen, glukosa dan tekanan darah menjadi hal penting dalam penyembuhannya. Studi pada tahun 2020 juga menunjukan jika luas dan lokasi DAI dapat membantu memprediksi individu yang berisiko mengalami degenerasi saraf.

Baca Juga: Prediksi dan Link Nonton Crash Course In Romance Episode 13: Kunjungan Malam Choi Chi Yeol

Bberapa dari mereka dengan DAI para bisa kembali sadar dalam tahun pertama usai cedera. Jika kondisi sudah stabil, program terapi komprehensif dari tim rehabilitasi cedera otaknya dapat membantu memulihkan kualitas hidupnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah