Tips Mengatasi dan Mengurangi Anxiety Disorder, Lakukan dengan Cara Ini!

Beberapa anxiety disorder itu seperti PTSD, OCD, kecemasan akan perpisahan, kecemasan penyakit, fobia dan gangguan kecemasan umum (GAD).

Untuk itu, Anxiety disorder atau gangguan kecemasan ini harus segera ditangani dan artikel ini akan memberikan 9 tips untuk mengatasi ketika kamu dilanda gangguan kesehatan mental ini.

9 Tips Mengurangi dan Mengatasi Anxiety Disorder

Baca Juga: HYBE Entainment Akuisisi Saham SM Entertainment, Begini Reaksi Penggemar BTS, NCT dan EXO

1. Aktif dalam berolahraga

Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik dan ini juga bisa sangat membantu kesehatan mental Anda. Studi 2013 menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan yang melaporkan aktivitas fisik tingkat tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan yang berkembang.

 Olahraga dapat mengalihkan perhatian Anda dari sesuatu yang membuat Anda cemas. Selain itu, olahraga dapat meningkatkan detak jantung Anda juga mengubah kimia otak untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi zat kimia saraf anti-kecemasan.

2. Hindari alkohol

Baca Juga: Mengenal Kedokteran, Jurusan Mahal Prospek Terjamin

Minum alkohol pada awalnya dapat mengurangi efeknya, karena merupakan obat penenang alami. Alkohol telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh Anda dalam jam tidur dengan mengganggu homeostasis tidur.

3. Hindari merokok

Perokok sering menghisap rokok ketika dilanda stres. Seperti minum alkohol, merokok saat Anda stres mungkin solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan seiring waktu. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin awal Anda mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko Anda mengalami gangguan kecemasan di kemudian hari.

4. Batasi asupan kafein

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS Naik Berimbas Terhadap Rupiah yang Melemah

Jika Anda memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah teman Anda. Kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegugupan, yang keduanya tidak baik jika Anda cemas. Penelitian telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Ini juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik.