Berdasarkan data hasil pemeriksaan dari 2.322 siswa, sebanyak 50 persen anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 7 tahun hingga 12 tahun, belum pernah melakuakn pemeriksaan mata.
Lebih terkejut lagi bahwa hampir 70 persen dari partisipan mengalami gangguan penglihatan seperti minus dan silinder.
Ternyata hasil tersebut telah melampaui prediksi American Academy of Ophtalmology terkait Myopia Booming pada tahun 2016 lalu sebelum pandemi.
Baca Juga: Nasib Trio BBC Real Madrid, Gareth Bale Pensiun
Weni mengatakan bahwa kondisi myopia dapat menurunkan kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mata penderitanya.
Seseorang yang matanya telah mengalami myopia atau minus akan mengalami kesulitan untuk melihat objek pada jarak yang cukup jauh.
Pasalnya, bentuk mata pada penderita myopia tidak bulat sempurna dan menyebabkan jatuhnya cahaya berada di depan retina.
Baca Juga: Nasib Trio BBC Real Madrid, Gareth Bale Pensiun
Banyak faktor yang menyebabkan mata myopia atau minus selain dari lamanya seseorang menatap layar handphone atau laptop.
Faktor lainnya meliputi faktor genetik dan kurangnya pancaran sinar matahari atau kurangnya aktivitas di luar ruangan.