Pentingnya anak Belajar Berpuasa. Dokter Spesialis Anak: untuk Hidup Disiplin dan Hidup Sehat

- 29 April 2021, 06:00 WIB
Diketahui, berpuasa di bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat untuk setiap orang terutama bagi anak yang sedang belajar.*
Diketahui, berpuasa di bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat untuk setiap orang terutama bagi anak yang sedang belajar.* / /Gabby K/pexels.com



PR TASIKMALAYA - Ternyata, berpuasa di bulan Ramadhan memang memberikan banyak manfaat untuk setiap orang terutama bagi anak yang sedang belajar.

Dengan berpuasa di bulan Ramadhan, anak akan diajarkan pola hidup disiplin dengan pola makan yang terjadwal.

Diketahui berpuasa mampu membuat tubuh anak menjadi lebih sehat seperti yang disampaikan dr. Desy Dewi Saraswati, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak  dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

Baca Juga: Shunsuke Kikuchi, Komposer Lagu Legendaris Dragon Ball Tutup Usia

"Tubuh anak menjadi lebih sehat, jadwal makan terjadwal, racun di dalam tubuh terbuang, anak menjadi belajar bersabar mengendalikan diri, melembutkan hati sang anak untuk membantu sesama, memupuk jiwa sosial tinggi pada anak, dan yang pasti dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” kata Desy pada Selasa 27 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Anak akan belajar untuk menahan hawa nafsu serta belajar cara bersabar dan mengendalikan diri ketika berpuasa.

Orang tua dapat mengenalkan anak untuk peduli terhadap orang di sekitar dengan kegiatan sosial.

Baca Juga: Tindak Lanjut Kasus Kerumunan di Bundaran HI, Presiden Persija dan Jakmania Datangi Polda Metro Jaya

Anak dapat dikenalkan dengan kegiatan sosial seperti bersedekah di mana biasa dilakukan ketika bulan Ramadhan.

Dokter mengatakan perlu diajaknya puasa bagi anak-anak sejak dini yang belum mencapai masa pubertas.

Untuk mengajak anak belajar berpuasa, idealnya orang tua dapat mengajak pada usia anak menginjak 7 tahun.

Baca Juga: Tertangkap Lagi! WinWin WayV Ketahuan Merokok dan Bepergian dengan Dua Wanita di Jalanan Tiongkok

Menurut dr. Desy, orang tua agar menyesuaikan jadwal tidur anak agar tidak sulit ketika bangun saat pagi hari.

Usahakan kedua orang tua mempercepat waktu tidur anak 60 sampai 30 menit dari jam tidur biasa sehingga mudah dibangunkan saat sahur.

Ketika bulan Ramadhan, penting bagi anak untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang serta nutrisi yang lengkap.

Untuk menaikkan gula darah, orang tua disarankan untuk menyiapkan menu berbuka dengan indeks glikemik tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Menteri Investasi, Mendikbud-Ristek, Kepala BRIN dan Dewan Pengawas KPK

Ketika berbuka, orang tua bisa memberikan akan dengan makanan buah segar, manisan buah, donat, kentang atau roti.

Orang tua juga bisa memberikan pilihan terbaik dengan memberikan buah kurma kepada anak.

“Tetap anak-anak harus mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung nutrisi lengkap, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral," ungkapnya

"Konsumsi cairan yang cukup dan jangan lupa untuk menyediakan menu favorit saat berbuka sebagai motivasi mereka agar puasa hingga Magrib. Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan agar orang tua memberikan variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya,” lanjut dr. Desy.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x