Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Penundaan Pemeriksaan Terhadap Irjen Teddy Minahasa
Inhibitor tripsin kedelai (protein tertentu dalam kedelai) ditemukan memiliki sifat depigmentasi.
Dalam studi, protein tersebut bisa mengurangi deposisi pigmen. Anthocyanin dalam kedelai juga menghambat produksi melanin.
2. Mengontrol kenaikan berat badan dan kadar kolesterol
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia telah membuktikan bahwa konsumsi protein kedelai mengurangi berat badan dan massa lemak. Kedelai membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida plasma.
Dalam studi tikus, tikus gemuk/gemuk diberi makan protein kedelai atau isolat kasein dengan komponen lain selama tiga minggu. Diamati bahwa tikus yang diberi makan protein kedelai memiliki berat badan lebih rendah daripada yang diberi kasein. Kadar trigliserida plasma dan hati mereka juga dilaporkan rendah.
3. Mengurangi risiko kanker yang bergantung pada hormon
Isoflavon kedelai telah dipelajari untuk efek antikankernya. Dalam sebuah penelitian di Jepang, ini ditemukan untuk mengurangi risiko kanker payudara pada wanita premenopause.
Kedelai kaya akan prekursor isoflavon daidzein dan genistein yang dianggap memiliki efek antiestrogenik, sehingga mengurangi risiko kanker payudara.