PR TASIKMALAYA - Anak-anak dan remaja yang melewatkan sarapan disebut ahli mungkin memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk.
Seperti kata pepatah, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari.
Namun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, (CDC) hampir 20% anak-anak di Amerika Serikat tidak sarapan. Terlebih lagi, anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dan remaja dari status sosial ekonomi apa pun lebih cenderung melewatkan sarapan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mengonsumsi sarapan untuk bobot tubuh yang lebih sehat, nutrisi, memori, nilai, dan rentang perhatian yang lebih baik.
Baca Juga: Kenali Gejala Toksoplasmosis, Mulai dari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening hingga Penglihatan Kabur
Aktivitas sarapan membantu memberikan keseimbangan nutrisi di siang hari, yang mungkin lebih sulit dicapai jika sarapan terlewatkan.
Bagi kaum muda, sarapan secara teratur terbukti berhubungan positif dengan kinerja sekolah dan prestasi akademik.
Saat ini, sebuah studi baru yang melibatkan anak-anak dan remaja Spanyol telah menemukan bahwa sarapan di rumah juga dikaitkan dengan kesehatan psikososial yang lebih baik.
Kesehatan psikososial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan emosional, sosial, dan fisik. Ini mencakup kesejahteraan psikologis serta kesejahteraan sosial dan kolektif.