Dampak E-Commerce Bagi Lingkungan: Sumbang Sampah Plastik hingga 86 Juta Ton

- 19 September 2022, 20:55 WIB
Ternyata e-commerce memiliki dampak untuk lingkungan, dimana menyumbang sampah plastik hingga 86 juta ton.*
Ternyata e-commerce memiliki dampak untuk lingkungan, dimana menyumbang sampah plastik hingga 86 juta ton.* /Pixabay/PabitraKaity/

PR TASIKMALAYA – Saat ini, kita hidup di masa ketika konsumerisme dianggap sebagai sebuah hal yang lumrah.

Kini, digitalisasi dan teknologi yang inovatif telah mengubah cara orang-orang dalam berbelanja.

Pada Juni 2020, global e-commerce telah mencapai angka 22 miliar kunjungan dalam satu bulan, serta menghasilkan penjualan sebesar $26,7 triliun dollar atau setara dengan Rp400.000 triliun.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth, akhir tahun ini diperkirakan bahwa 50% akun e-commerce berasal dari Asia.

Baca Juga: Tampil Memukau dalam MV 'Shut Down', Lisa BLACKPINK Dapatkan Gelar Sebagai Trainee Legendaris YG Entertainment

Namun, rupanya di balik transformasi yang besar-besaran ini, ada dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Dampak lingkungan ini bisa dirasakan secara luas di seluruh dunia.

Lantas, bagaimana sebenarnya pengaruh kehadiran e-commerce terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkannya? Berikut ini penjelasannya.

Salah satu dampak lingkungan berbelanja secara online datang dari proses pengemasan.

Baca Juga: Tes Fokus: Tak Hanya 1 Perbedaan, Mata Kamu Setajam Elang Jika Bisa Menemukan Semuanya, Amati Gambarnya!

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Earth.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x