Network
PR TASIKMALAYA - Asap rokok dapat merusak kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun pasif terutama bagi anak.
Meskipun seseorang tidak merokok, orang lain yang menghirup dan terpapar asap rokok dapat menyebabkan dampak kesehatan yang cukup signifikan.
Asap rokok yang dihirup perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, emfisema, dan gangguan jantung sebesar 30 persen. Dari bahaya tersebut asap rokok sangat rentan terhadap anak.
Karena dampak asap rokok berbahaya bagi perokok pasif terutama anak kecil, kondisi tanpa asap rokok perlu diupayakan bersama, baik dalam lingkungan luar maupun di dalam rumah.
Jadi, mengapa merokok tidak diperbolehkan di dekat anak kecil?
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa tidak ada batas kadar pajanan asap rokok dan residu rokok yang aman bagi anak.
Sistem imun anak dan bayi masih belum sempurna sehingga paparan asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan anak.
Asap rokok juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Sedikit saja menghirup asap rokok dapat merusak paru-parunya yang sedang berkembang.
Baca Juga: One Piece Road to Laugh Tale Volume 3: Fakta Lain 'Sun God Nika' dan Joy Boy Terungkap!
Anak-anak bernafas lebih cepat dari pada orang dewasa hal ini menyebabkan asap rokok mengalami perpindahan yang lebih cepat, sehingga semakin berbahaya.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin usahakan untuk menjauhkam anak kecil dari asap rokok. Kurangilah kebiasaan berhubungan dengan asap rokok, misalnya dengan melarang tamu dan anggota keluarga merokok saat di rumah.
Masalah kesehatan apa saja yang dapat mengganggu kesehatan anak akibat paparang asap rokok?
Akibat paparan asap rokok, anak dapat mengalami masalah kesehatan seperti iritasi mata, alergi, asma, bronkitis kronis maupun akut, infeksi meningitis, infeksi telinga tengah, pneumonia, limfoma, leukimia, hingga sindrom kematian bayi mendadak.
Selain itu, paparan asap rokok terhadap ibu hamil juga berbahaya karena dapat memicu gangguan perkembangan janin.
Akibat paparan asap rokok, resiko kesehatan yang terjadi sering terkait dengan kelahiran prematur, masalah dengan belajar, serta gangguan yang ditandai dengan perilaku impulsif, berat badan lahir rendah, SIDS, kemampuan mental yang terbatas, hiperaktif, dan kurangnya perhatian (ADHD).
Selain asap rokok yang berbahaya bagi ibu hamil, merokok bagi ibu hamil juga dapat berbahaya bagi janin di dalam kandungannya.
Sehingga tidak hanya harus berhenti kebiasaan merokok selama hamil, ibu hamil harus dijauhkan dari paparan asap rokok.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Ciri-ciri Kepribadian Alami Anda dari Gambar yang Pertama Dilihat
Pasalnya, anak-anak dan bayi dalam kandungan dapat mengalami gangguan kesehatan serius, jika mengabaikan hal tersebut.****
