Strict Parents dan Pola Asuh yang Ketat, Apa yang Salah?

- 6 Juli 2022, 19:38 WIB
Berikut penjelasan soal strict parents dan pola asuh orangtua kepada anak yang ketat, apa manfaatnya?*pexels @August de Richelieu
Berikut penjelasan soal strict parents dan pola asuh orangtua kepada anak yang ketat, apa manfaatnya?*pexels @August de Richelieu /

PR TASIKMALAYA - Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang berpikir pengasuhan yang ketat (strict parenting) menghasilkan anak-anak yang berperilaku lebih baik.

Namun, studi penelitian tentang disiplin secara konsisten menunjukkan bahwa pengasuhan anak yang ketat oleh strict parents, sebenarnya menghasilkan anak-anak dengan harga diri yang lebih rendah yang berperilaku lebih buruk daripada anak-anak lain.

Hal itu terjadi karena mereka yang dididik dengan pola strict parent lebih banyak dihukum. Pola asuh yang ketat justru menimbulkan masalah perilaku pada anak. Mengapa?

Strict parents membuat anak-anak kehilangan kesempatan untuk menginternalisasi disiplin diri dan tanggung jawab

Baca Juga: Tes Fokus: Berapa Banyak Hewan yang Anda Lihat? Buktikan Bahwa Anda Pengamat yang Ahli

Batasan yang keras dapat mengontrol perilaku untuk sementara, tetapi tidak membantu anak belajar mengatur diri sendiri.

Sebaliknya, batasan yang keras memicu penolakan untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Tidak ada alat internal yang lebih berharga bagi anak-anak selain disiplin diri, tetapi hal itu bisa berkembang dengan adanya internalisasi batas kasih sayang.

Tidak ada yang suka dikendalikan, jadi tidak mengherankan jika anak-anak menolak batasan yang tidak empatik.

Baca Juga: Tes Psikologi: Telinga atau Burung? Ungkap Rahasia Kepribadian Anda Sebenarnya dari yang Pertama Dilihat

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x