Jangan Makan Berlebihan saat Idul Adha, Potensi Ancaman Penyakit!

- 2 Juli 2022, 09:32 WIB
Dokter Spesialis Gizi dr. Nugrahayu Widyawardani mengingatkan untuk tidak makan berlebihan saat perayaan Idul Adha.*
Dokter Spesialis Gizi dr. Nugrahayu Widyawardani mengingatkan untuk tidak makan berlebihan saat perayaan Idul Adha.* /saesherra / PIXABAY.

PR TASIKMALAYA - Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan tanggal 10 Juli 2022 adalah perayaan Idul Adha atau disebut juga Idul Kurban.

Seusai menunaikan sholat Idul Adha, umat Islam biasanya langsung memotong hewan kurba, baik sapi maupun domba atau kambing.

Masih dalam suasana Idul Adha, daging hewan kurban tersebut diolah dengan berbagai macam resep, bisa dibuat sate, seperti sate kambing, sate sapi, dan sate domba.

Rasa lezat daging hewan kurban Idul Adha terkadang membuat masyarakat penikmat daging kurban lupa diri, mereka makan berlebihan.

Baca Juga: Tes Fokus: Wanita ini Bersama Kekasihnya, Orang Teliti Mampu Melihatnya dengan Mudah

Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Nugrahayu Widyawardani, MGz., SpGK, AIFO-K pun mengingatkan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan demi mencegah munculnya berbagai penyakit.

Makanan berlebihan menyimpan potensi ancaman penyakit yang tersembunyi. Tidak hanya bagi yang sudah terkena penyakit namun juga bagi mereka yang masih sehat.

“Apalagi (warga) kita yang akrab dengan tradisi makan daging dan opor saat ada perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, sangat penting untuk tahu apa yang kita konsumsi”, kata dr. Nugrahayu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Antaranews, 2 Juli 2022, menurut dr. Nugrahayu, orang sehat boleh mengkonsumsi makanan apa saja namun jangan berlebihan.

Baca Juga: Tes IQ: Dapatkah Anda Menemukan Wajah Pria dalam Gambar ini? Buktikan jika Anda Memang Jenius

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang dan umbi-umbian. Serta minum 8 gelas air putih per hari bagi orang dewasa.

“Untuk anak dan balita, minum air putihnya disesuaikan dengan usia dan berat badannya”, kata dr. Nugrahayu.

Penting juga untuk menjaga asupan gula dan garam.

Menurut dr. Nugrahayu, dalam sehari asupan gula maksimal 4 sampai 5 sendok makan. Sedangkan bagi yang diabetes maksimal 2 sampai 3 sendok makan per hari.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kesan Orang Lain pada Anda dari Gambar yang Pertama Kali Dilihat

Untuk garam dalam sehari maksimal satu sendok teh.

Untuk penderita penyakit jantung dan stroke bisa melakukan diet rendah kolesterol.

Saran dr. Nugrahayu, bagi penderita penyakit jantung dan stroke bila ingin makan daging maka pilih lah daging dengan lemak putih yang sedikit. Kemudian bila minum susu pilih lah susu low fat. Serta bila masak, minyaknya jangan terlalu banyak.

Selanjutnya, dr. Nugrahayu menyarankan pula agar mengkonsumsi makanan berserat dan buah saat mengkonsumsi daging.

Baca Juga: Perempat Final Malaysia Open 2022: Fajar/Rian ke Semifinal, The Daddies Dihadang Wakil Tuan Rumah

Selain menjaga makanan, disarankan pula untuk berolahraga. Bagi yang sehat minimal olahraga 150 menit per minggu. Sedangkan bagi penderita diabetes disarankan berolah raga 180 menit per minggu. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x