Menurut Hadani, anak-anak itu cenderung mengembangkan perilaku yang lebih pro sosial.
Untuk membantu mereka memahami berbelas kasih, dan memiliki empati, penelitian menunjukkan bahwa cara melakukannya adalah dengan membicarakan emosi.
7. Perbanyak bertanya daripada memberi tahu
Hadani dan Katz merekomendasikan bahwa jika memungkinkan, untuk meminta ide anak-anak tentang bagaimana mencapai sesuatu, daripada hanya memberi tahu mereka, lebih baik perbanyak bertanya dan minta pendapat mereka.
Baca Juga: 6 Hal yang Mungkin Dilewatkan Nakama Soal Film One Piece Red, Uta Punya Rencana Besar?
8. Rangkul perubahan emosionalnya
Selain membedakan emosi, mereka harus belajar bahwa emosi tidak konstan. Orang yang terlihat senang terkadang bisa sedih, misalnya; adalah mungkin untuk merasakan beberapa emosi yang berbeda pada saat yang bersamaan.
"Kami berbicara tentang kebahagiaan, seolah-olah itu harus menjadi keadaan tetap," kata Katz.
Ia menambahkan, bahwa kenyataannya, suasana hati Anda terus berubah. Jadi tanyakan saja: Bagaimana suasana hati Anda saat ini? Dan kemudian anak-anak seperti, tunggu sebentar. Saya merasa sedih. Atau, saya merasa bahagia.
Baca Juga: Pangeran William Peringati Hari Ayang dengan Memposting Foto Baru Dirinya bersama Anak-Anaknya