PR TASIKMALAYA - Semua Umat Muslim di dunia tentu saja menginginkan meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.
Meninggal dalam keadaan husnul khotimah berarti, dia wafat dalam keadaan terbaik dan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
Seseorang yang meninggal dengan husnul khotimah, merupakan orang-orang pilihan yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang luar biasa.
Memang benar, tidak ada seorang pun yang dapat memastikan apakah saat ada yang meninggal dia wafat dengan husnul khotimah atau tidak.
Baca Juga: Tes Fokus: Maksimalkan Ketajaman Mata Anda, Temukan 6 Kata yang Tersembunyi dalam Toko Pizza
Akan tetapi berdasarkan hadits, terdapat 10 tanda-tanda yang bisa menjadi pertanda bahwa seseorang meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Latas apa saja tanda-tanda seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah?
Berikut 10 tanda-tanda seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
1. Mengucapkan kalimat syahadat ‘La ilaaha illallah’
Orang yang saat meninggal mengucapkan syahadat, maka dia akan masuk surga.
Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illalaah’ maka dia akan masuk surga,” (HR. Abu Dawud).
2. Wafat pada malam Jumat atau hari Jumat
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Hewan Apa yang Pertama? Ungkap Karakter Anda, Salah Satunya Teman yang Setia
Hari Jumat merupakan hari yang mulia dan penuh keberkahan bagi umat Islam.
Begitu pula jika ada orang Islam yang wafat di hari Jumat, maka dia pertanda meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Bahkan orang yang meninggal di hari Jumat, Allah SWT akan menjaganya dari fitnah kubur.
“Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia di hari Jumat atau pada malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur,” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kemenlu Bantu Kepulangan Jenazah Eril: Sudah Komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil
3. Orang yang wafat dengan meninggalkan keringat di dahi
Hal ini merujuk pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad.
“Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa dia berada di Khurasan, dia menjenguk saudaranya yang sakit, dia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, dia berkata: Allahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Orang mukmin meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat di dahinya,” (HR. Ahmad).
4. Orang yang meninggal karena penyakit di perut
Beberapa penyakit diperut yang dimaksud seperti gangguan usus, ginjal, lambung, dan lain sebagainya.
“Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah mati syahid,” (HR. Muslim).
5. Seorang wanita yang meninggal saat melahirkan
“Terbunuhnya seorang Muslim terhitung syahid, kematian karena wabah tha'un terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam syahid, dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid,” (HR. Ahmad).
Baca Juga: 6 Cara Merawat Diri untuk Wanita Introvert Agar Mental Lebih Sehat
6. Seseorang yang wafat karena mengidap penyakit tha'un
Ibnu Qoyyim al Jauziyah dan Imam Nawawi berpendapat, yang dimaksud dengan penyakit tha'un adalah, penyakit kulit seperti bisul, memar di seluruh tubuh, dan bengkak.
“Barangsiapa yang mati karena wabah penyakit tha'un, dia (mati) syahid,” (HR. Muslim).
7. Jihad fii sabilillah
Baca Juga: Tes IQ: Anda Terlihat Bodoh jika Gagal Menemukan Wanita yang Sudah Menikah dalam Waktu 10 Detik
Sungguh mulia orang yang meninggal saat dia sedang membela agama Allah SWT.
Bahkan Rasulullah SAW bersabda, orang yang mati syahid di jalan Allah SWT akan mendapatkan enam perkara yang luar biasa.
Keenam perkara tersebut yaitu: diampuni dosanya pada awal mengalirnya darah, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari azab kubur.
Selanjutnya aman dari kengerian yang besar pada hari kiamat, dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan bidadari surga, dan diperkenankan memberi syafaat kepada 70 orang dari kalangan kerabatnya.
8. Meninggal karena terbakar api
Orang yang meninggal karena terbakar api, merupakan salah satu tanda dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Hal tersebut merujuk kepada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud.
“...mati karena terbakar syahid,” (HR. Abu Daud).
9. Wafat karena tenggelam
Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan Tersenyum, Istri Ridwan Kamil: Wangi Setelah 14 Hari Menghilang
Merujuk kepada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, orang yang meninggal karena tenggelam merupakan tanda-tanda wafat dalam keadaan husnul khotimah.
“Orang yang mati syahid itu ada lima: orang yang meninggal karena penyakit tha'un, sakit perut, tenggelam, orang yang tertimpa (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah,” (HR. Bukhari).
10. Orang yang wafat setelah dia melakukan amalan shaleh
Ketika seseorang wafat dan telah melakukan amalan shaleh seperti solat, haji, puasa, sedekah, dan lain sebagainya maka dia dapat dikategorikan meninggal dalam keadaan husnul khotimah.***