5 Adab Bertamu saat Lebaran Idul Fitri, Tidak Boleh Menginap Lebih dari 3 Hari

- 2 Mei 2022, 17:13 WIB
Simak lima adab bertamu saat lebaran Idul Fitri, salah satunya tidak boleh menginap lebih dari tiga hari.*
Simak lima adab bertamu saat lebaran Idul Fitri, salah satunya tidak boleh menginap lebih dari tiga hari.* /Foto oleh mentatdgt dari Pexels/

PR TASIKMALAYA – Momen lebaran Idul Fitri 1443 H adalah waktu yang paling tepat untuk silaturahmi dan bertamu dengan keluarga besar.

Sebab, momen lebaran Idul Fitri 1443 H sangat identik dengan saling berkunjung dan bertamu untuk menyambung tali silaturahmi sesama umat Islam.

Dalam proses bertamu, terdapat pula adab yang harus dijaga agar proses silaturahmi saat lebaran berjalan nyaman dan lancar.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs MUI, berikut 5 adab bertamu saat lebaran Idul Fitri 1443 H sesuai ajaran Islam.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Gambar dan Cari Tahu Apa yang Akan Pergi dari Hidupmu!

1. Memiliki niat yang baik

Bertamu tentu diharuskan memiliki tujuan serta niat yang baik, seperti menyambung tali silaturahmi, menjenguk, dan lain-lain.

Dalam konteks idul fitri, bertamu saat lebaran bisa diniatkan untuk saling bermaaf-maafan atas kesalahan yang disengaja atau tidak sengaja.

Saling meminta maaf saat lebaran dilakukan agar kita terhindar dari permusuhan antar saudara, kerabat, atau tetangga.

Baca Juga: Tes Fokus: Gunakan IQ Kamu untuk Menemukan 2 Ekor Harimau Kembar Identik dalam 5 Detik, Berani Coba?

2. Izin dan berkunjung pada waktu yang tepat

Rasulullah SAW telah mengajarkan kita, bahwasanya kita harus meminta izin terlebih dahulu kepada tuan rumah untuk bertamu.

Adapun batasan meminta izin untuk bertamu yakni sebanyak 3 kali. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits Bukhari dan Muslim

Dari Abu Musa Al-Asy'ari Radhiallahu’anhu, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Tes Fokus: Manakah 1 yang Unik di Gambar Ini? Ketajaman Mata Kamu Teruji dalam 10 Detik!

Berdasarkan hadits tersebut, maka sangat dianjurkan untuk meminta izin dalam adab bertamu.

Selain itu, kita juga wajib mempertimbangkan waktu berkunjung yang tepat agar tidak mengganggu kesibukan tuan rumah.

Kedua hal ini wajib diterapkan dalam kegiatan bertamu agar penerima tamu dapat menyiapkan kondisi rumah saat kita berkunjung.

3. Saling bersalaman

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Sebelum Tinggalkan Rumah Untuk Mudik Lebaran

Bersalaman merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk saling menghormati sesama umat Islam.

Cara bersalaman pun wajib diperhatikan, seperti tidak boleh bersentuhan apabila bersalaman dengan lawan jenis.

Dengan hal ini, kita sudah menunjukkan sebagai tamu yang memiliki ada dan sopan santun saat berkunjung ke rumah saudara.

4. Sopan santun

Baca Juga: Tes IQ: Ilusi Membingungkan! Temukan Wajah di Pegunungan Ini, Cek Kejelian Mata Anda

Selain bersalaman, kita juga wajib menunjukkan sikap sopan dan santun dalam bersikap dan bertutur.

Sikap sopan santun adalah bentuk rasa hormat dan menghargai kepada sesama umat Islam.

Perilaku sopan santun juga dapat menghindari dari perbuatan yang menyinggung atau melukai perasaan orang lain.

5. Terapkan batas waktu bertamu

Baca Juga: Tes IQ: Google pun Tertipu! Apa Ini Kucing atau Burung Gagak? Cek Seberapa Jeli Mata Anda

Selain berkunjung di waktu yang tepat, kita juga harus memperhatikan batas waktu dalam bertamu.

Batas waktu bertamu ditentukan setidaknya paling lama tiga hari. Hal ini tentu perlu diperhatikan jika akan berkunjung ke lokasi yang jauh.

Melalui hadits riwayat Baihaqi dimana Rasulullah SAW bersabda:

“‘Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.’ Para sahabat berkata: ‘Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?’ Rasulullah SAW berkata, ‘Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” (HR Baihaqi).

Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Hebat Logika Anda? Tebak, Siapa Ibu dari Anak pada Gambar Ini

Berdasarkan hadits tersebut, cara ini perlu diterapkan agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman atau membebani penerima tamu.

Itulah 5 adab bertamu saat lebaran Idul Fitri 1443 H yang bisa diterapkan saat berkunjung ke rumah tetangga, kerabat, atau saudara jauh.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Majelis Ulama Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah