Network
PR TASIKMALAYA - Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing yang akan membedakan satu sama lain.
Bahkan cerdasnya seseorang juga bisa dilihat berdasarkan kepribadian yang dimiliki seseorang.
Jika Anda ingin tahu, sebenarnya ada 9 ciri kepribadian yang dapat melihat apakah Anda cerdas atau tidak.
Bahkan 9 tanda kepribadian orang cerdas ini mungkin bisa membuat Anda terkejut.
Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Tinggal di Rumah Selain Ayah dan Putranya? Tunjukkan Anda Teliti Menjawabnya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mystical Raven, berikut ini adalah 9 ciri kepribadian yang mengejutkan dari orang cerdas.
1. Anda termasuk orang yang kidal
Jika Anda kidal, Anda mungkin memerlukan gunting yang berbeda dan berjuang dengan posisi mooise di sebagian besar komputer.
Tapi, di sisi lain, Anda mungkin juga memiliki kelebihan dalam matematika.
Baca Juga: 4 Aktris Drakor yang Paling Hits, Han So Hee hingga Kim Tae Ri
Sebuah studi awal tahun ini menemukan hubungan yang signifikan antara orang kidal dan kemampuan mereka untuk melakukan tugas aritmatika, tetapi korelasi berubah tergantung pada usia dan jenis kelamin.
Psikolog dari University of Liverpool dan University of Milan melakukan penelitian yang melibatkan 2.300 siswa di Italia berusia antara enam dan 17 tahun.
Mereka meminta untuk menyelesaikan sejumlah tugas matematika, termasuk aritmatika sederhana dan pemecahan masalah.
"Studi ini menemukan ada korelasi moderat, namun signifikan, antara kidal dan keterampilan matematika," ujar Giovanni Sala yang melakukan penelitian.
Baca Juga: 10 Drakor Terbaik di Netflix dengan Rating Tertinggi
Tapi hubungannya rumit.
"Kami menemukan bahwa tingkat kidal memprediksi kinerja matematika dengan cara yang bereda, sesuai dengan usia, jenis tugas dan jenis kelamin," kata Giovanni Sala.
2. Anda orang yang berantakan
Manajer dan busybodies kantr mungkin tertarik pada meja yang bersih, tetapi tampaknya dalam hal produktivitas, mereka bisa salah.
Baca Juga: Tes Fokus: Di Mana Letak Kuda Laut? Penglihatan Anda Spesial Jika Menemukannya dalam 5 Detik
Meja yang berantakan benar-benar dapat mengarahkan orang menuju pemikiran yang lebih jelas, kata para peneliti dan University of Groningen dalam sebuah studi tahun 2012.
Para peneliti menemukan dalam serangkaian studi terkait menggunakan meja yang berantakan dan bagian depan toko yang berantakan.
Bahwa orang benar-benar berpikir lebih jernih ketika ada kekacauan, karena mereka berusaha menyederhanakan tugas yang ada.
Kekacauan visual dan mental memaksa manusia untuk fokus dan berpikir lebih jernih.
Baca Juga: 10 Drakor Terbaik di Netflix dengan Rating Tertinggi
Pemikir dan penulis terkenal seperti Albert Einstein dan Roald Dahl terkenal karena meja mereka yang berantakan.
Manajer dan busybodies kantor mungkin tertarik pada meja yang bersih, tetapi tampaknya dalam hal produktivitas mereka bisa salah.
Meja yang berantakan benar-benar dapat mengarahkan orang menuju pemikiran yang lebih jelas, kata para peneliti dari University of Groningen dalam sebuah studi tahun 2012.
3. Anda banyak bersumpah
Baca Juga: Tes IQ: Angka Berapa yang Tertutup Mobil Parkir? 98 Persen Orang Gagal Menjawab dengan Tepat!
Penelitian pada tahun 2014 mengungkapkan orang-orang yang sering bersumpah lebih cenderung memiliki kosakata yang lebih besar daripada rekan mereka yang berlidah bersih.
Lidah yang berwarna-warni tidak berarti pembicara malas atau tidak berpendidikan, studi yang diterbitkan dalam jurnal Ilmu bahasa menemukan.
Sebaliknya, mereka lebih percaya diri menggunakan kata-kata tabu lebih mengartikulasikan di bidang lain.
Kristin dan Timothy Jay, psikolog Massachusetts College of Liberal Arts yang ikut menulis penelitian ini, mengatakan itu membuktikan bersumpah berkorelasi positif dengan kefasihan verbal.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Fugro Indonesia, Lulusan S1 Teknik Sipil Boleh Melamar
"Kami tidak bisa tidak menilai orang lain berdasarkan pidato mereka," ujarnya.
"Sayangnya, ketika datang ke bahasa tabu, itu adalah asumsi umum bahwa orang yang sering bersumpah malas, tidak memiliki kosakata yang memadai, kurang pendidikan atau tidak bisa mengendalikan diri," sambungnya.
4. Anda bisa membuat orang tertawa
Ada korelasi kuat antara humor dan kecerdasan umum menurut Dr Gil Greengross, seorang psikolog di University of Aberystwyth.
Baca Juga: Epik! Anime One Piece 1015 Garapan Megumi Ishitani Jadi Trending Twitter, Ini Reaksi dari Penggemar
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010, Dr Greengross dan seorang rekan dari University Mexico menemukan rasa humor baik menarik secara seksual karena mengungkapkan kecerdasan, kreativitas dan gen baik lainnya.
"Korelasi terkuat adalah dengan kecerdasan verbal seperti yang Anda harapkan, karena humor sebagian besar verbal," ujarnya.
Humor menandakan kecerdasan karena mengetahui untuk mengatakan hal yang lucu pada waktu yang tepat, dan menyampaikan dengan benar membutuhkan keterampilan.
5. Anda begadang
Baca Juga: Setelah Sebulan, Ibu Chris Rock Akhirnya Komentari Perilaku Will Smith: Anda Menyakiti Saya!
Burung hantu malam lebih cerdas daripada orang yang tidur lebih awal, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2009.
Studi ini kemungkinan akan dianut oleh siapapun yang telah dicap malas karena kecintaan mereka pada kebohongan.
Itu menambah bukti yang berkembang bahwa itu adalah burung hantu malam yang memilih bertengger, penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa mereka yang naik kemudian cenderung lebih pintar dan lebih kaya.
6. Anda orang yang mudah khawatir
Baca Juga: Tes IQ: Cukup Mengecoh! Tebak Berapa Lingkaran yang Ada di Gambar?
Orang yang banyak khawatir cenderung lebih cerdas secara verbail, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu.
"Studi ini menemukan bahwa individu yang sering khawatir, dengan memikirkan potensi peristiwa negatif di masa depan, atau yang sering merenung, dengan meninjau kembali masa lalu yang negatif berulang-ulang mendapat skor lebih tinggi pada kecerdasan verbal," ujar dr. Alex Penney.
Ia dari Lakehead University di Ontario, dan penulis pertama studi tersebut.
"Sementara itu, individu yang lebih sering khawatir tentang situasi sosial baru-baru ini, berpikir tentang menjadi canggung atau terlihat bodoh dalam situasi sosial, mendapat skor lebih rendah pada kecerdasan non-verbal," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Race F1 GP Emilia Romagna 2022: Duo Red Bull Rajai Sirkuit Imola!
"Kami percaya bahwa individu yang lebih cerdas secara verbal dapat mempertimbangkan peristiwa di masa depan secara lebih rinci, yang mengarah ke perenungan dan kekhawatiran yang lebih intens," sambungnya.
7. Anda cenderung sederhana
Ini disebut dengan efek Dunning-Kruger.
Menggambarkan bagaimana orang yang kurang kompeten sering menilai kecerdasan mereka lebih tinggi daripada yang sebenarnya, sementara orang yang lebih kompeten menilai kecerdasan mereka lebih rendah.
Baca Juga: Biaya Produksi House of the Dragon Per Episode Capai Miliaran, Kira-kira Berapa?
Itu sebabnya orang-orang bodoh sering terlalu percaya diri, kata peneliti.
8. Anda memelihara kucing
Pemilik hewan peliharaan telah lama bertarung seperti kucing dan anjing tentang apakah kucing atau anjing yang menjadi teman terbaik.
Tetapi sebuah penelitian pada tahun 2014 mengklaim pemilik kucing lebih pintar daripada pemilik anjing, terlepas dari kecerdasan hewan peliharaan mereka.
Baca Juga: Tes Fokus: Bisakah Anda Menemukan Perbedaan dari 2 Gambar Jerapah ini? Buktikan Anda Jenius!
Penelitian ini mengungkap bahwa pemilik kedua hewan cenderung memiliki kepribadian yang berebda dengan pecinta kucing yang menjadi lebih sensitif dan berpikiran terbuka daripada pecinta anjing yang sebagian besar energik.
Studi oleh Caroll University, Wisconsin menemukan bahwa pemilik kucing mendapat skor lebih tinggi pada tes kecerdasan daripada pemilik anjing.
9. Anda adalah saudara yang lebih tua
Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa saudara yang lebih tua umumnya memiliki skor IQ lebih tinggi daripada adik laki-laki dan perempuan mereka.
Baca Juga: Tes Fokus: Ada yang Salah dari Gambar Ini, Apa Itu? Buktikan Ketajaman Mata Anda!
Profesor Petter Kristensen, dari Institut Kesehatan Kerja Nasional di Oslo, Norwegia, memimpin penelitian ini.
Dia mengatakan hubungan itu mungkin bukan biologis, melainkan karena faktor sosial di lingkungan keluarga.***
