Network
PR TASIKMALAYA – Melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, tentunya banyak sekali tantangannya, salah satunya adalah energi yang tidak sekuat biasanya.
Karena itulah pada saat puasa Ramadhan, banyak orang juga yang memutuskan untuk tidur seharian.
Bahkan ada juga yang akhirnya memilih tidur seharian ketika puasa Ramadhan, karena mereka kelelahan.
Hanya saja itu jadi menimbulkan pertanyaan, apakah puasa Ramadhan akan tetap sah, jika orang-orang tidur seharian karena lelah?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @bimaislam, terkait hal ini pun Syeikh Ibnu Qudamah al-maqdisi dalam kitab Al-Mughni menyatakan sebagai berikut:
“Tidur tidak mempengaruhi keabsahan puasa, baik tidurnya di sepanjang siang hari atau hanya di sebagian hari saja.”
Jadi jika ada seseorang yang akhirnya memutuskan tidur karena lelah atau tidak, maka puasa tetap sah.
Hanya saja akan sayang jika seluruh waktu kita di bulan suci Ramadhan, tidak dimaksimalkan untuk beribadah.
Baca Juga: Taufik Hidayat Ungkap 2 Alasan Mundur dari PBSI
Para ulama pun memberikan tanggapannya, terhadap orang-orang yang tidur sepanjang hari ketika puasa Ramadhan.
Meskipun puasa tetap sah, tapi para ulama menghukumi hal tersebut sebagai tindakan makruh.
Hal ini karena tidur sepanjang waktu tidak sejalan dengan tujuan puasa, yaitu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya selama berpuasa.
Karena itu juga penting untuk dipahami, bahwa ada waktu-waktu yang tidak baik juga untuk tidur.
Seperti halnya waktu setelah sahur, jangan sampai tidur selain akan meninggalkan salat subuh, yang penuh keberkahan.
Tidur pada waktu tersebut saat puasa Ramadhan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Jadi maksimalkanlah ibadah puasa di Bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak ibadah, mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat.***
